Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aqua Bantah Degradasi Status Toko karena Jual Le Minerale

Kompas.com - 19/07/2017, 12:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum PT Tirta Investama (produsen Aqua) Rikrik Rizkiyana membantah degradasi atau penurunan status Toko Vanny yang disebabkan karena sang pemilik menjual air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek Le Minerale.

Dalam persidangan dugaan praktik monopoli yang digelar oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Selasa (18/7/2017) kemarin, saksi yang dihadirkan investigator adalah Yatim Agus Prasetyo selaku pemilik Toko Vanny, Karawang.

(Baca: Bersengketa dengan Aqua, Saksi Mengaku Diminta Tak Jual Le Minerale)

Dia mengaku dilarang menjual produk Le Minerale oleh distributor Aqua, PT Balina Agung Perkasa. Status Star Outlet (SO) yang diterimanya dari Aqua diturunkan menjadi wholesaler.

Terkait dengan hal itu, Rikrik mengatakan penurunan status Toko Vanny disebabkan karena kinerja yang tak optimal.

"Kalau dari data yang kami punya, dilihat dari target penjualannya. Dari situ terlihat bahwa sebetulnya performance Toko Vanny belum layak jadi SO," kata Rikrik, kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2017) malam.

Berdasarkan data yang dimiliki pihak Aqua, kinerja Toko Vanny berada di bawah standar SO. Namun demikian , pihak distributor selalu memberi harga murah atau setara SO kepada Toko Vanny. Meskipun, status Toko Vanny telah diturunkan statusnya menjadi wholesaler.

"Seharusnya dapat dipahami, bahwa kami enggak pernah bermaksud menzalimi. Buktinya Anda under performance, tapi tetap dikasih harga bagus sesuai standar SO," kata Rikrik.

Rikrik mengatakan, status Toko Vanny yang diturunkan dari SO menjadi wholesaler sejak Mei 2016. Dia menjelaskan, ada target penjualan galon air mineral dan AMDK tiap bulannya oleh Toko Vanny.

Tiap bulan, Toko Vanny harus dapat menjual 7.000-10.000 galon serta AMDK. Distributor menilai kinerja toko tersebut dari pemesanan tiap bulannya. Jika toko tersebut membeli kurang dari target penjualan, berarti kinerjanya tidak optimal.

"Nah tiba-tiba dalam konteks ini, tiba-tiba muncul somasi segala macam. Nah kan kita mesti tegakkan aturan," kata Rikrik.

Dilarang Jual Le Minerale

Dalam persidangan perkara Nomor 22/KPPU-I/2016 antara PT Tirta Investama (Aqua-terlapor 1) dan PT Balina Agung Perkasa (BAP-terlapor 2) dengan PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale-pelapor), Agus mengaku pernah menolak permintaan untuk tidak menjual produk Le Minerale.

Adapun penolakan Agus dituliskan dalam surat pernyataan pada 27 September 2016. Dalam surat itu tertulis, "Saya menolak untuk tidak menjual AMDK dengan merek Le Minerale".

Menurut dia, Kepala Pembelian PT Balina Agung Perkasa Nur Samsu yang memintanya untuk tidak menjual produk Le Minerale.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com