Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pengangkatan Kembali Edi Sukmoro Jadi Dirut KAI Sesuai Prosedur

Kompas.com - 18/01/2018, 06:30 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemberhentian dan pengangkatan kembali Edi Sukmoro sebagai Direktur Utama PT KAI adalah hal wajar, sesuai dengan proses yang harus dilalui saat masa jabatannya berakhir.

Menurut Budi Karya, setelah masa jabatan Direktur Utama berakhir, maka pemangku jabatan tersebut mesti lebih dulu diberhentikan dan diletakkan di jabatan lain. Baru setelahnya dia bisa kembali diangkat ke jabatan sebelumnya, yakni Direktur Utama.

“Proses saja itu. Tidak ada apa-apa. Beliau itu mesti izin Presiden karena masa jabatannya kan berakhir. Jadi mesti berhenti dulu,” terang Budi Karya saat ditemui di sela kunjungan kerjanya di Medan, Rabu (17/1/2018).

Baca juga : Sehari Dicopot, Edi Sukmoro Kembali Diangkat sebagai Dirut KAI

“Tapi kan tidak bisa langsung umumkan. Kita sudah tahu itu cuma masalah prosedur, saya juga tanda tangan di situ,” imbuhnya.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang menambahkan, pada proses perubahan jabatan Edi Sukmoro sendiri berlangsung sedikit lebih lama dari biasanya.

Proses perubahan jabatan tersebut biasanya berlangsung di hari yang sama. Namun jeda satu hari yang terjadi pada proses pemberhentian dan pengangkatan kembali Dirut PT KAI tidak berarti disebabkan adanya masalah tertentu.

“Jadi karena masa jabatannya habis, supaya tetap bisa menjadi Dirut, maka berhenti dulu dengan menjadi Plt,” jelas pria yang akrab disapa Abe itu, dalam kesempatan yang sama.

Baca juga : Rombak Direksi PT KAI, Menteri BUMN Berhentikan Edi Sukmoro sebagai Dirut

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno memberhentikan Edi dari jabatan Dirut PT KAI, lalu menyematkan jabatan Direktur Logistik dan Pengembangan. Tapi berselang satu hari setelah pencopotan itu, Rini kembali mengangkat Edi menjadi Dirut PT KAI.

Kompas TV Pasca-ditemukannya tiket palsu, PT Kereta Api Indonesia memperketat proses pemeriksaan identitas penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com