Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Patria Gintings, MA
Praktisi Komunikasi

Praktisi dan konsultan komunikasi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun; Komisaris di LM Brand Strategist; Lulusan S2 Leeds University Business School program studi Advertising & Marketing.

Kuatnya Brand Soekarno

Kompas.com - 13/06/2018, 18:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


Kadang ketiganya digunakan bersamaan, tetapi sering kali satu atau dua komponen akan lebih menonjol dan menjadi fondasi utama pembangunan personal brand.

Contoh personal brand yang dibangun begitu kuat dengan komponen kepribadian adalah Richard Branson, pendiri Virgin Group.

Memang dia adalah pengusaha yang sukses, tapi personal brand-nya menjadi sangat menonjol di benak banyak orang karena kepribadiannya yang unik dan berbeda dengan para pengusaha besar di jamannya.

Dia bahkan beberapa kali melakukan aksi-aksi yang banyak orang akan bilang aneh, seperti mencoba mengelilingi dunia dengan balon udara. Melalui aksi-aksi unik seperti itu, brand Branson terus terbangun karena keanehan dan keunikan kepribadian seorang Richard Branson.

Adapun untuk contoh membangun personal brand dengan komponen rekam jejak, kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh Putri Diana.

Baca juga: Tidak Punya Brand Bikin Indonesia Sulit Bersaing

Aksi-aksi kemanusiaan Putri Diana memikat perhatian dan diingat begitu banyak orang sampai sekarang, seperti saat dia mengunjungi Bosnia dan Angola kemudian berjalan menyusuri ladang ranjau.

Tidak terbayang sebelumnya oleh orang bahwa seorang putri kerajaan akan mau turun langsung menggalang dukungan bantuan untuk korban ranjau. Berkat rekam jejak-nya di bidang kemanusiaan itulah brand Putri Diana terbangun dengan kuat.

Lalu, Bung Karno kembali dapat menjadi contoh yang begitu kuat untuk menunjukkan bagaimana sebuah personal brand dibangun dengan komponen Pemikiran.

Seperti pledoi Indonesia Menggugat, kemudian pidato Pancasila 1 Juni 1945, sampai berbagai tulisan dan pidato-pidatonya sebagai Presiden Republik Indonesia, semua itu adalah pemikiran Bung Karno yang sampai sekarang terus menerus memikat, dicetak ulang, dibaca, dan disebarkan oleh banyak orang.

Pemikiran Soekarno dan komunikasi 3M

Lebih istimewa lagi, hampir setiap saat Soekarno mengutarakan pemikirannya ke publik (rakyat), dia tampak selalu menggunakan rumus 3M dalam berkomunikasi, yaitu mencerahkan, menghibur, dan menggerakkan.

Mencerahkan artinya selalu memberikan informasi yang baru, mendidik, dan membuka perspektif para pendengar atau pembaca pemikirannya.

Contohnya, dalam Pidato Pancasila 1 Juni 1945, ketika Soekarno secara runut menjelaskan berbagai bentuk dasar negara yang ada di dunia saat itu, sebelum kemudian mengutarakan dan mengajukan Pancasila sebagai dasar negara yang tepat untuk Indonesia.

Dalam proses penjelasan yang runut tersebut, Soekarno memberikan pencerahan kepada para pendengar dan pembaca tulisan pidatonya, terutama tentang mengapa dia mengajukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan apa makna dari Pancasila itu sendiri yang dia sarikan menjadi Ekasila yaitu gotong royong.

Menghibur artinya selalu membuat orang terpikat dengan apa yang ingin kita sampaikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com