Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemahan Rupiah Berdampak Buruk bagi Industri Mode Ritel

Kompas.com - 06/09/2018, 16:35 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya rupiah atas dollar AS membawa pengaruh kepada perkembangan industri mode ritel saat ini. Hal ini disebabkan karena bahan baku industri ini yang meningkat harganya.

Co-Founder Monstore Nicholas Yudha mengungkapkan pendapatnya, isu kenaikan harga produk adalah yang paling bisa membuat suatu label mode bisa tutup.

"Kenaikan harga di Indonesia sudah jadi problem untuk para penjual. Lesunya karena sensitive price, misal ketika kita naikkan harganya Rp 20.000, orang Indonesia pasti protes," ujar pemuda yang akrab disapa Nic kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Dirinya menjelaskan, produsen produk tidak menaikkan harga dengan semena-mena karena memang mempertimbangkan bahan baku mahal.

"Misal, harga bahan baku naik 10 persen, harga jual naik 10 persen kan enggak bisa begitu. Satu sisi kalau memang harga bahan naik kita juga tidak ingin konsumen lari. Sesekali kita harus pangkas kebutuhan yang memang bisa dihemat," tuturnya.

Walaupun melakukan penghematan, dirinya juga tetap menjaga kualitas produk-produk andalannya. Produk Monstore pun mulai dikenalkan dan dipasarkan ekspor agar harganya bisa terangkat.

"Makanya sekarang kita coba masifkan untuk ekspor, karena harga di Indonesia dan di luar negeri berbeda jauh," tutur Nic.

Selain karena pengaruh pasar yang bisa meningkatkan harga produk, industri mode ritel di Indonesia pun diwarnai dengan banyak pemain, baik pemain lokal maupun impor. Hal ini tentu menambah ketatnya daya saing produk di mata konsumen.

"Banyak produk-produk baru yang muncul, ditambah gempuran dari barang-barang luar yang harganya bisa lebih murah karena mereka produksinya secara massal," ujar Nic.

Dirinya menceritakan, pasar luar negeri justru menyambut baik produk-produk unik dari Indonesia.

"Kalau di luar negeri pasti dijual 30 dollar AS atau sekitar Rp 400.000-an lebih. Mereka segitu masih bilang murah," imbuhnya.

Mungkin secara fisik, industri mode ritel ini memang tidak berjaya. Namun, berkembangnya e-commerce turut mendongkrak industri tersebut.

"Retail fashion lesu mungkin karena toko fisiknya, tapi dari sisi e-commerce justru kuat. Justru aku melihat ada spike. Di situ juga kita bisa main secara masif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com