Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsisten Terapkan Jaminan Sosial, BCA Diberi Penghargaan

Kompas.com - 08/10/2018, 15:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraih penghargaan Paritrana 2018 dari Badan Pengelolaan Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

BCA diberi penghargaan ini karena dianggap konsisten dalam menerapkan pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Ajang penghargaan bergengsi yang melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perusahaan di Indonesia ini tentunya membuat kami tertantang sekaligus bangga karena berhasil menjadi salah satu perusahaan yang dinobatkan sebagai pemenang kategori perusahaan besar," ujar Direktur BCA Lianawaty Suwono di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Lianawaty menambahkan, kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan bersifat penting karena mengandung program-program perlindungan dasar yang menjamin masa depan karyawan. Dengan memperoleh proteksi yang maksimal, produktivitas pekerja tentu meningkat.

"Prestasi kali ini merupakan stepping stone bagi kami untuk menjadi lebih baik dalam menjamin kesejahteraan karyawan BCA dalam berkarir. Dan kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk lebih aware terhadap pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Lianawaty.

Adapun seleksi penerima Paritrana Award telah dilakukan sejak Juni 2017. Pemenang penghargaan ini dinilai berdasarkan cakupan kepesertaan, aspek regulasi, dan inisiatif terbaik dan dinilai langsung oleh tim independen yang terdiri dari Ahli Jaminan Sosial, Ahli Kebijakan Publik, Akademisi, Perwakilan Pengusaha, Perwakilan Pekerja dan BPJS Ketenagakerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com