Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pencurian Data Pribadi di E-Commerce, Ini Tips Menghindarinya

Kompas.com - 27/02/2019, 06:00 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda pengguna aplikasi e-commence dan kerap berbelanja online? Tetaplah waspada. Sebab kalau tak hati-hati, Anda bisa jadi korban kriminal orang-oranh yang memanfaatkan e-commerce.

Pada Januari 2019 misalnya, dua pengguna aplikasi Bukalapak melaporkan kehilangan uangnya di aplikasi tersebut. Modus pelaku yakni dengan mengirim tautan berbahaya (malware) ke kotak pesan korban di aplikasi.

Bukalapak meminta para penggunanya untuk mewaspadai phishing, tindakan kriminal mendapatkan informasi pribadi korban dengan berpura-pura menjadi pihak berwenang.

Sebab percobaan phishing mengalami kenaikan hingga 65 persen pada tahun lalu. Selain itu dari data Magneto IT Solution, industri e-commence jadi target phishing.

Dari pesan yang diterima Kompas.com, Selasa (26/2/2019), Bukalapak memberikan cara agar terhindar dari phising. Berikut caranya:

Periksa keabsahan pengirim

Selalu memeriksa keabsahan email pengirim, karena email phising terlihat mirip dengan email pada umumnya.

Tidak mengunduh data dari pengirim yang tak dikenal

Jangan pernah mengunduh lampiran data dari pengirim yang tidak dikenal dan tidak relevan karena biasanya, lampiran tersebut mengandung virus.

Tidak membuka link

Begitu pula, jangan pernah membuka tautan (link) apa pun di dalam konten, email yang dikirimkannya tidak diakui / tidak valid.

Mendesak dan banyak kesalahan

Email phishing menggunakan bentuk penipuan yang bersifat mendesak. Teknik penulisan pada email phishing seringkali banyak memuat banyak sekali kesalahan penulisan (mistyped)

Rahasiakan informasi

Selalu rahasiakan informasi kamu, dengan tidak membagi informasi sensitif seperti data pribadi, akun pengguna (nama pengguna & kata sandi), data finansial (CVV kartu kredit), dan data lain yang sensitif sensitif. 

Biasakan verifikasi

Selalu budayakan verifikasi setiap informasi. Salah satunya dengan tidak langsung mempercayai penawaran fantastis yang tidak masuk akal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com