Jika manajer investasi meyakini bahwa tingkat suku bunga akan menurun, biasanya obligasi yang menjadi pilihan adalah yang jangka panjang karena berpotensi memberikan kenaikan harga yang paling tinggi. Sebaliknya jika tingkat suku bunga akan meningkat, maka manajer investasi akan mengurangi risiko dengan membeli obligasi jangka pendek.
Untuk saham agak berbeda karena di Indonesia tidak ada saham yang ditransaksikan dalam mata uang USD.
Untuk itu, setiap kali manajer investasi membeli saham, maka dia akan menukar uang dari USD ke Rp untuk membayar saham dan sebaliknya ketika menjual saham maka hasil penjualan dalam bentuk Rp akan ditukar kembali ke USD.
Contoh, reksa dana USD dengan dana kelolaan USD 1 juta membeli saham pada harga Rp 7.000 sebanyak 10.000 lembar sehingga total Rp 70.000.000. Dengan asumsi kurs saat transaksi Rp 14.000 / USD, maka reksa dana akan menukar USD 5.000 ke Rp (5.000 x 14.000 = Rp 70 juta) untuk keperluan pembayaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.