Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kamu Termasuk Milenial yang Ogah Investasi?

Kompas.com - 02/03/2019, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sebelum membeli sesuatu, coba pikirkan manfaat dari barang yang dibeli. Lalu, bandingkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Cara ini akan membantu milenial untuk terlepas dari jeratan gaya hidup konsumtif yang berdampak negatif bagi kondisi finansial.

5. Menyamakan Investasi Sama seperti Tabungan

Keuntungan yang diperoleh dari tabungan tidak sama seperti keuntungan investasi. Untuk itu, milenial tidak boleh menyamakan aktivitas menabung dan investasi.

Sebab, tren keuntungan investasi terus bergerak setiap menit bahkan setiap detik. Misalnya, harga saham A pukul 10.00 pagi ada di angka Rp1.000 per lembar, namun pada pukul 10:15 berubah menjadi Rp1.095 karena laju jual-beli saham yang sangat aktif. 

Mengingat risiko saat investasi cukup besar, milenial perlu mempelajari strategi investasi yang baik untuk memperoleh dividen yang menguntungkan.

6. Jumlah Gaji yang Pas-pasan

Modal yang dibutuhkan untuk investasi tidak sebesar apa yang dipikirkan. Bahkan dengan modal Rp100 ribu saja, sekarang ini sudah bisa membeli saham di perusahaan ternama dalam jumlah 2 – 3 lot.

Atau, bisa membeli reksadana yang dikelola oleh sekuritas tertentu. Jadi, jumlah penghasilan minim bukan alasan yang dapat menghambat keinginan untuk berinvestasi.

Intinya adalah mau atau tidak. Apabila milenial bersedia menyisihkan gaji sebesar Rp100 ribu saja per bulan, maka jumlah uang yang diinvestasikan pasti bertambah. Jika tidak, maka keinginan untuk menyejahterakan finansial hanya akan sebatas mimpi.

7. Selalu Saja Ingin Sesuatu yang Serba Instan

Sebelum memanen padi, petani harus melewati berbagai proses, seperti menanam, menyiangi, dan menunggu selama berbulan-bulan hingga padi menguning. Proses seperti ini juga berlaku dalam kegiatan investasi.

Dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar nilai aset yang diinvestasikan naik. Jadi, tidak ada sesuatu yang diperoleh secara instan. Semuanya membutuhkan proses yang cukup panjang. 

Jika ingin kaya raya, generasi milenial harus memulai investasi sejak usia dini untuk memperoleh hasil maksimal di usia 40-an atau 50-an nanti.

Pahami Pentingnya Merencanakan Investasi sejak Dini

Investasi sangat penting untuk menjamin kehidupan di hari tua. Itulah sebabnya kenapa berinvestasi sejak muda perlu dilakukan agar kondisi finansial semakin membaik dan menjamin masa depan yang mapan. Pelajari keuntungan dan kerugian dari produk investasi yang dipilih untuk mendapatkan satu produk investasi yang dapat memberi hasil maksimal.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com