Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kisah Sejoli Bangun Usaha| Tiket Airasia Kembali Hilang di Traveloka

Kompas.com - 04/03/2019, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kisah Sejoli Membangun Usaha, Modal Rp 182.000 Kini Beromzet Rp 500 Juta

Pacaran enggak gratis, bahkan seringkali menghabiskan banyak biaya. Mulai buat ongkos jalan, nonton film di bioskop, sampai makan di kedai atau restoran. Fajar Nugraha dan Ira Hanira yang berpacaran sejak sekolah menengah atas (SMA) tahu betul soal itu. Apalagi, Fajar yang cuma lulusan SMA hanya bekerja sebagai tenaga pemasar dengan gaji pas-pasan.

Setelah Ira lulus kuliah pada 2008, Fajar memberanikan diri untuk merintis sebuah usaha bersama sang kekasih. “Tujuan awalnya untuk biaya pacaran,” ungkap pria kelahiran Bandung, 3 Februari 1986, ini.

Modal awal mereka hanya Rp 182.000 untuk membeli berbagai asesoris. Namun kini omzet mereka sudah mencapai Rp 500 juta per bulan. Bagaimana lika liku perjalanan bisnis mereka?  Ikuti selengkapnya di sini

Baca juga: Kisah Jack Ma, dari Guru hingga Jadi Orang Terkaya di China


2. Tiketnya Hilang Lagi di Traveloka dan Tiket.com, Ini Kata AirAsia

Tiket maskapai AirAsia Indonesia kembali tidak tersedia di agen perjalanan daring (OTA). Pengguna jasa layanan OTA pun ramai mempertanyakan hal ini di media berjejaring Twitter.

Pemilik akun @dysprnd misalnya, mengaku kehabisan tiket AirAsia di Traveloka dan Tiket.com. Padahal, di laman resmi AirAsia.com, tiket AirAsia yang dia inginkan masih banyak tersedia.

Beberapa waktu lalu tiket AirAsia sempat menghilang juga di Traveloka dan Tiket.com.

Nah bagaimana sikap AirAsia dengan kembali hilangnya tiket mereka? Simak selengkapnya di sini

Baca juga: AirAsia Ogah Ikut-ikutan Terapkan Bagasi Berbayar


3. Di Tengah Hujan, Sri Mulyani Ajak Warga untuk Sampaikan SPT Pajak

Di tengah hujan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, dan jajaran Kementerian Keuangan tetap bersemangat melakukan kampanye pelaporan pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) di arena car free day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Sri Mulyani bahkan sempat melakukan zumba bersama suaminya, Tonny Sumartono serta jajaran eselon I Kementerian Keuangan lainnya. Dalam suasana hujan tersebut, terlihat ratusan orang yang mengikuti CFD antusias menyimak kampanye yang dilakukan oleh Sri Mulyani.

Tak hanya kampanye, Ditjen Pajak juga memberikan layanan pelanggan untuk masyarakat yang ingin bertanya lebih lanjut soal pelaporan SPT tahunan sekaligus cara menyampaikan SPT melalui e-filing.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Kirim Email, Dirjen Pajak Ajak Warga Laporkan SPT Tahunan Sebelum 16 Maret


4. Hanya Rp 200 Per Lembar, Efektifkah Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Kantong plastik kini tak lagi gratis setelah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar sebesar Rp 200 sejak 1 Maret 2019. Kebijakan itu dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi pengunaan kantong plastik sehingga sampah kantong plastik yang sulit terurai pun bisa berkurang.

Namun Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menilai, kebijakan kantong plastik berbayar Rp 200 per kantong tak akan efektif mengurangi pengunaan kantong plastik.

Kenapa tidak efektif? Simak penjelasan YLKI di sini

Baca juga: Mulai 1 Maret, Kantong Plastik di Minimarket Tidak Gratis


5. Ingatkan Anak Anda tentang 3 Kelakuan Boros Ini

Mengingatkan anak sejak usia dini adalah langkah utama untuk kebaikan anak di masa mendatang. Namun, pernahkah Anda mengingatkan anak Anda untuk tidak menghamburkan uang dan bagaimana cara manajemen uang yang baik?

Bila belum pernah, ingatkan anak Anda untuk tidak lakukan 3 hal tersebut.

Apa saja? Silakan baca di sini

Baca juga: Salah Kelola Keuangan Rumah Tangga Bisa Jadi Penyebab Perceraian


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com