Lebih lanjut, Sarwo berharap, program itu dapat pula menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga: Perbaiki Irigasi, Produktivitas Petani di Jayapura Meningkat
Salah satu desa yang memanfaatkan sistem irigasi itu adalah Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sebelumnya, para petani di sana terkendala masalah air untuk minum, sanitasi ternak, dan penyiraman hijauan makan ternak (HMT).
Sistem irigasi pompa itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan air, yang akan digunakan sebagai HMT. Sistem itu digunakan untuk lahan seluas kurang lebih 10 hektar dengan metode springkler.
Pemerintah memberikan bantuan tersebut dalam bentuk uang yang kemudian dikelola sendiri oleh kelompok tani setempat. Mereka menggunakan uang tersebut untuk membeli pompa dan perlengkapannya, membangun rumah pompa, bak tampungan air dan jaringan irigasi pipa.
Pompa yang digunakan memiliki diameter 4 inchi dengan tipe sentrifugal, penggerak diessel dengan estimasi daya dorong 30 meter.
Selain itu, di daerah tersebut juga dibuatkan sebuah tampungan air berkapasitas sekitar 700 meter kubik. Gunanya untuk menampung limpasan yang akan dipompa ke dalam bak penampung.
Bak penampungnya terletak 30 meter dari sumber air dengan ketinggian sekitar 1,5 meter (m). Ukuran baknya 6 m x 4 m x 1 m, yang kemudian airnya dialirkan secara gravitasi ke lahan petani.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan petani dapat memanjakan sapi mereka dan menghasilkan sapi potong yang cukup berbobot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.