Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tiara, dari Karyawan Menjadi Bos Produk Kosmetik

Kompas.com - 04/03/2019, 10:30 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hidup memang penuh kejutan. Sebagai lulusan desain grafis, Tiara Pradita Adikusumah, tak menyangka jalan hidup akan membawanya menjadi pengusaha. Terlebih menggeluti bisnis kecantikan seperti yang sekarang dia tekuni.

Karier di dunia bisnis dimulainya sejak 2015. Kala itu, ia memberanikan diri membuka usaha kosmetik yang dinamakan Polka Beauty. Pekerjaan sebelumnya, di sebuah perusahaan produk kecantikan, menjadi bekal Tiara untuk bisa melahirkan produk sendiri.

Bersama tiga orang rekan, Tiara mendirikan dan mengembangkan usaha Polka Beauty. Ketiga orang tersebut kebetulan masih kerabatnya sendiri. Mereka adalah Desty Uwais, Fitri Reksoprodjo, dan Astrid Rahma Novali.

Tiara tak menyangka, bisnis yang berawal dari coba-coba tersebut mendapat respons positif dari pasar. Terbukti saat pertama kali merilis produk di pasaran, sebanyak 8.000 pieces lipstik ludes terjual dalam jangka waktu tiga bulan.

Baca juga: Berawal dari Cari Uang Tambahan, Bisnis Habibullah Kini Beromzet Rp 300 Juta Sebulan

“Ekspektasi kami, produk tersebut akan habis dalam jangka waktu setahun. Ternyata, hasilnya mengejutkan dan membuat kami jadi lebih semangat,” kata Tiara, Founder sekaligus Vice President Brand and Product Development Polka Beauty.

Awalnya, Tiara khawatir produk Polka Beauty tidak diterima pasar.  Bukan saja karena belum berpengalaman, persaingan di bisnis produk kecantikan juga sangat ketat.

Sementara mereka sudah serius merintis usaha ini. Saat itu, ia dan ketiga rekannya merogoh kocek tidak kurang dari Rp 200  juta sebagai modal awal.

Bila usaha tersebut tidak berkembang, tentu kerugian yang ditanggung cukup besar. “Itu yang membuat kami cukup khawatir saat itu,” ujarnya.

Namun, berkat strategi marketing yang fokus pada penjualan online, bisnisnya berhasil berkembang sejak awal-awal merintis usaha. Strategi pemasaran online itu dilakukan dengan menggaet 100 influencer, beauty blogger, dan artis. Tak sia-sia, upaya tersebut berhasil membuat produknya laris di pasaran.

“Sewaktu mau rilis produk, kami buat PR Kit yang bentuknya Instagramable kepada 100 influencer. Kami tidak endorse, jadi terserah mereka mau review produk kami atau tidak,” katanya.

Rupanya, banyak influencer yang memberikan ulasan positif terhadap produknya. Tiara menilai, strategi pemberian produk secara cuma-cuma ke para influencer tersebut cukup menguntungkan mereka. Sebabnya, mereka bisa mendapatkan konten untuk media sosial ataupun blognya.

“Yang membaca dan melihat kontennya juga bisa menilai bahwa opini yang disampaikan mereka ini jujur. Dan memang karena kami tidak membayarnya, review-nya terserah opini mereka saja,” jelasnya.

Baca juga: Agar Bisnis Lancar, Ini Cara Kerja Sama dengan Influencer

Namun, persoalan justru muncul saat semua stok lipstik yang ada di gudang Polka Beauty habis tak bersisa. Padahal, saat itu masih banyak netizen menanyakan produk Polka Beauty dan memesan untuk membelinya.

Lantaran produk sudah ludes, terpaksa selama kurang lebih satu hingga dua bulan mereka nyaris tidak berjualan. Tiara mengakui banyak konsumen yang mengeluhkan hal ini.

Belajar dari pengalaman, para founder Polka Beauty akhirnya membuat jadwal mengisi stok produk. Tujuannya agar produk selalu tersedia di gudang.

Andalkan agen

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com