Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Gelontorkan Rp 3,1 Triliun untuk Genjot Inovasi Digital

Kompas.com - 04/03/2019, 17:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura akan menggelontorkan anggaran sebesar 300 juta dollar Singapura atau setara sekira Rp 3,1 triliun untuk mendorong riset di bidang inovasi digital. Ini sejalan upaya pemerintah mentransformasi perekonomian Singapura melalui teknologi.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (4/3/2019), angka tersebut meningkat hampir dua kali lipay dibandingkan alokasi saat ini. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura S Iswaran, ini adalah upaya lanjutan rencana lima tahun National Research Foundation yang akan berakhir tahun 2020 mendatang.

Dana tersebut akan dipakai untuk riset di bidang jasa dan ekonomi digital.

Baca juga: Kuartal IV 2018, Pertumbuhan Ekonomi Singapura Hanya 2,2 Persen

"Investasi di bidang riset dan pengembangan adalah hal penting untuk membantu industri kita berinovasi dan tetap kompetitif, bahkan ketika perkembangan teknologi sangat pesat," jelas Iswaran.

Ia menuturkan, pemerintah Singapura menargetkan seluruh bisnis, pekerja, dan masyarakat terkoneksi dan terlatih secara digital.

Baca juga: Paspor Singapura Kini Tak Lagi yang Terkuat di Dunia

Singapura yang merupakan salah satu pusat keuangan penting di dunia berupaya menarik lebih banyak pelaku usaha dan investor melalui kemajuan teknologi. Pemerintah Singapura menelurkan berbagai kebijakan, antara lain dengan membantu kalangan usaha merambah digital dan mengembangkan tenaga kerja yang terlatih dalam hal teknologi tinggi.

Iswaran menyatakan, Singapura akan memanfaatkan kecerdasan buatan dan solusi berbasis komputasi awan untuk setiap sektor bisnis pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com