Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Asal Surabaya Wakili Indonesia di EY Entrepreneurial Winning Woman

Kompas.com - 05/03/2019, 06:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 21 pengusaha wanita terpilih dari 7 negara di Asia Pasifik akan berkumpul di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 8-9 April 2019 dalam rangka mengikuti program EY Entrepreneurial Winning Women (EY EWW) 2019.

Program ini merupakan platform bagi pemimpin bisnis yang berhasil mendobrak tantangan dalam menjalankan usahanya dengan mendapatkan dukungan dari EY di sisi bisnis strategi, pelatihan, dan akses ke jaringan komunitas EY Entrepreneur di seluruh dunia.

Dari puluhan pengusaha itu, terdapat satu pengusaha wanita asal Indonesia bernama Caroline Gondokusumo. Dia adalah pendiri dan CEO dari PT Dutakom Wibawa Putra Group, penyedia layanan internet nirkabel (WISP) di Indonesia.

Beroperasi melalui merek dagang D~NET, perusahaan yang dipimpin Caroline saat ini berinovasi dalam membantu meningkatkan sistem Pendidikan Indonesia melalui teknologi informasi, dan memberdayakan perusahaan serta masyarakat dengan solusi terkait internet.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Kesuksesan untuk Enterpreneur Wanita

Wanita yang berdomisili di Surabaya ini juga memiliki lini bisnis lainnya dalam distribusi peralatan data nirkabel di Indonesia dengan nama dagang Spectrumindo.

Meski tidak memiliki latar belakang dalam dunia teknologi, Caroline selalu mencari peluang untuk secara mandiri mengimplementasikan ide layanan internetnya.

"Dengan passion saya terhadap teknologi dan keinginan untuk terus belajar, saya berhasil membangun jaringan nirkabel swasta terbesar di Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis EY Indonesia, Selasa (5/3/2019).

Pada tahun 2004, Microsoft menunjuk Caroline sebagai mitra pengembangan pemasaran untuk Jawa Timur. Pada tahun 2016, ia bekerjasama dengan Facebook untuk mengimplementasikan proyek internet.org. Saat ini internet.org telah berkembang menjadi ExpressWi-Fi by Facebook.

Grup Dutakom Wibawa Putra juga memenangkan Achievers Award dari ExpressWi-Fi oleh Facebook pada tahun 2017. Ia juga menjabat sebagai President Entrepreneurs’ Organization Indonesia East chapterdan sebagai ketua untuk G20 Young Entrepreneurs’ Alliance, Indonesia.

Yang terbaru, Caroline mengantongi gelar EY Indonesia Entrepreneurial Winning Women Class of Winner di tahun 2018. Saat ini Caroline sedang mengerjakan proyek impiannya untuk berkontribusi pada program Making Indonesia 4.0 yang berupaya menghubungkan desa-desa terpencil di negara ini melalui internet.

Di bawah kepemimpinannya, D~Net juga berpartisipasi memperbaiki sistem pendidikan Indonesia.

“Misi ini dapat tercapai dengan membawa koneksi internet ke sekolah-sekolah, memberikan pelatihan kepada para guru tentang bagaimana memanfaatkan internet untuk meningkatkan kemampuan mereka. Sehingga, para generasi muda di desa-desa ini dapat membawa perubahan besar pada peningkatankualitas sumber daya manusia Indonesia. Kami menargetkan untuk menjangkau setidaknya 1.000 sekolah di seluruh Indonesia pada akhir 2023,” kata Caroline.

Baca juga: 7 Tantangan yang Harus Dikalahkan oleh Wirausaha Wanita

Program EY Entrepreneurial Winning Women (EY EWW) 2019 akan diikuti 21 pengusaha wanita yang memiliki bisnis di sektor consumer products, teknologi, e-Commerce, desain, fashion, investments, engineering, media dan consulting terpilih untuk mengikuti program skala global ini.

Revenue gabungan mereka mencapai 1,8 miliar dollar AA di tahun 2018 dan mempekerjakan total 12.000 tenaga kerja di Asia Pacific.

Selama dua hari para partisipan akan mengikuti aktivitas yang terfokus pada pendalaman keahlian bisnis dan budaya serta berkesempatan mengeksplor nuansa dan proses bisnis di Vietnam.

Setelah acara konferensi selesai, mereka juga akan mengikuti berbagai sesi workshop, e-conference, juga business growth sessions di masing-masing negara partisipan sebagai kelanjutan dari program ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com