Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Cari Uang Tambahan Ala Milenial

Kompas.com - 05/03/2019, 09:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari semua kelompok umur dan generasi, generasi millenial cenderung menunjukkan minat yang paling besar dalam menemukan pekerjaan untuk mendapatkan uang tambahan.

Generasi milenial bisa dibilang pengeluarannya banyak, namun pendapatan tak seberapa. Oleh karena itu, pekerjaan paruh waktu menjadi solusinya.

Generasi milenial adalah generasi pertama yang terpapar teknologi digital dalam skala massal.

Mereka memiliki basis pengetahuan dan keahlian yang luas di bidang teknologi sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas spesifik dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini membuat generasi millenial cocok dengan berbagai industri di mana mereka dapat memulainya tanpa menginvestasikan banyak uang.

Baca juga: Milenial Tak Suka Rahasiakan Angka Gaji, Apa Benar?

Terlepas dari kenyataan bahwa banyak pilihan pekerjaan di luar sana, menemukan yang paling cocok untuk keahlian Anda tidak selalu mudah. Berikut daftar pekerjaan yang bisa docoba milenial sesuai dengan karakteristiknya untuk mendapat uang tambahan:

1. Membangun asisten virtual berbasis Artificial Intelligence (AI)

Kebanyakan milenial berinteraksi dengan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan paling tidak sekali. Bisa jadi mereka juga tak menyadarinya. Hal ini disebabkan teknologi yang teknologi yang memberdayakan mereka terus berubah dan meningkat. Anda dapat memanfaatkan kecepatan industri ini dengan mempelajari cara membuat asisten virtual atau chatbots sendiri.

Meski Anda berpikir membangun obrolan membutuhkan banyak pengetahuan teknis, berkat platform seperti ChattyPeople, Anda dapat membuat asisten pribadi yang didukung oleh teknologi buatan. Selain itu, membuat chatbots itu gratis sehingga Anda dapat latihan dan mengubah teknik Anda sebelum menawarkan layanan kepada orang lain.

2. Mengajar kursus secara online

Jika Anda memiliki pengetahuan dalam bidang tertentu, Anda dapat menawarkan tenaga untuk menjadi tutor secara online melalui platform yang ada. Tentunya, Anda dibayar untuk itu. Hal ini akan sangat bergantung pada bidang keahlian dan platform yang Anda gunakan. Anda dapat memberikan materi tambahan untuk membuat sumber lebih menarik bagi klien potensial.

Sebut saja, Anda bisa menggunakan saluran Youtube untuk membuat video instruksional, latihan yoga, latihan olahraga, dan kegiatan lain yang menarik perhatian. Dengan demikian, Anda bisa mendapat penghasilan dari iklan di konten Anda tersebut.

3. Menulis e-book atau puisi di internet

Penulis dan editor biasanya dapat menjual e-book dan jenis bahan unduhan lainnya melalui internet. Seperti kursus online, e-book ini harus memiliki informasi berharga yang bersedia dibayar oleh pembaca.

Jika Anda tidak memiliki pengetahuan khusus dalam bidang tertentu tapi punya keterampilan khusus, Anda dapat membuat karya tulis umum. Misalnya, seperti template email atau surat untuk suasana tertentu. Orang kreatif juga dapat mengambil keuntungan dari ini dengan membuat dan menjual karya seni dalam bentuk gambar, puisi, efek video dan banyak lagi.

Baca juga: Kelola Keuangan, Milenial Jangan Kalah oleh Baby Boomers

4. Mendesain kartu ucapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com