Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Milenial dalam Mengelola Uang

Kompas.com - 05/03/2019, 17:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial dianggap kelompok umur yang tergolong baru memegang uang sendiri dari pekerjaannya. Sayangnya, sebagian dari mereka masih ada yang belum bisa mengelolanya dengan baik sehingga selalu merasa gaji mereka kurang.

Sebagian dari milenial menghabiskan upah bulanan tanpa menyisakannya untuk ditabung.

Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo mengatakan, hal ini merupakan sebagian kesalahan yang banyak dilakukan milenial dalam mengelola keuangan. Milenial cenderung tergoda untuk pengeluaran yang diluar daftar kebutuhannya, seperti untuk nongkrong, belanja, dan jalan-jalan.

"Banyak sekali godaan itu sehingga milenial disarankan menyeimbangkan kehodupannya dan belajar mengelola keuangannya dengan baik sejak dini," ujar Budi kepada Kompas.com, Selasa (5/2/2019).

"Jadi tidak terus menerus menerus penghasilannya besar, tapi akhirnya habis juga," lanjut dia.

Menurut Budi, setidaknya ada enam.kesalahan yang tanpa sadar dilakukan milenial dalam mengelola uang mereka. Berikut poin-poinnya:

1. Berpikir hanya untuk Saat Ini

Kesalahan pertama milenial yang banyak dilakukan adalah hanya memikirkan kepentingan saat ini dan tak berpikir jangka panjang. Hal ini sebenarnya bisa dimaklumi karena milenial di tahap awal masih lajang sehingga hidup untuk dirinya sendiri. Merasa punya penghasilan sendiri dan masih ada dorongan untuk bersenang-senang.

Namun, milenial yang tak memikirkan jangka panjang akan ketar ketir saat berumah tangga nanti. Kebutuhan hidup semakin besar sehingga harus merencanakan keuangan lebih baik.

2. Kurang Siap Menghadapi Kondisi Mendadak

Milenial dianggap kurang persiapan menghadapi situasi yang butuh dana mendadak karena tak menyiapkan dana darurat. Hal ini terjadi karena dorongan konsumsi tinggi setiap punya penghasilan. Prioritasnya menjadi agak berantakan.

"Jadi dia tidak siap menghadapo situasi mendadak. Ujung-ujungnya kesulitan sendiri," kata Budi.

3. Gaya hidup konsumtif

Tak sedikit milenial yang masih sulit membedakan keinginan dan kebutuhan. Berbagai riset menunjukkan, milenial memiliki banyak alternatif untuk membelanjakan uang mereka. Ada yang suka menghabiskan uang untuk traveling, belanja online, hingga beli gadget terbaru.

4. Kurang peduli dengan aset

Milenial cenderung kurang menyadari pentingnya memiliki aset sejak dini. Sebagaimana dikatakan sebelumnya, mereka cenderung menghabiskan uang untuk sesuatu yang memuaskan keinginan mereka atau suatu barang atau suatu pengalaman. Padahal, suatu saat mereka perlu membeli rumah yang harganya tidak bisa dibilang murah. Setidaknya harus ada biaya uang muka yang harus dibayarkan. Sifat konsumtof tersebut membuat milenial sulit membeli aset berupa properti di masa mendatang.

"Jadi boleh senang-senang tapi cari gaya hidup yang seimbang sehingga senang-senang tapi masih bisa menyisihkan untuk membangun aset," kata Budi.

5. Tak punya tabungan pensiun

Menurut Budi, kebiasaan menyisihkan pendapatan untuk tabungan pensiun belum umum di Indonesia. Namun, pos simpanan ini merupakan salah satu kunci pensiun dalam keadaan sejahtera. Banyak kasus di mana pensiunan mengalamk kegagalan dari sisi keuangan karena tak mempersiapkan dana khusus setelah tak lagi bekerja.

6. Kurang ilmu investasi

Investasi belakangan cukup menjadi tren di berbagai kalangan usia dan kelompok, termasuk milenial. Mereka mulai mencoba investasi yang kudah, seperti reksa dana. Namun, sebagian tak sepenuhnya memahami apa itu investasi dan tujuannya. Mereka hanya mengejar imbal hasil tanpa memperhatikan aspek lain dari segi keamanan dan latar belakang investasi tersebut. 

"Sebagian tak pagam potensi keuntungannya bagaimana dan cara mengelola risiko insvestasinya bagaimana," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com