Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peluang Mendulang Uang dari Bisnis Jastip

Kompas.com - 06/03/2019, 16:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

“Sekarang sih keuntungannya sudah bisa untuk jalan-jalan ke luar kota sama keluarga, tapi kami rencananya uang keuntungan itu mau buat vakansi ke Singapura,” ucap Dian.

Senada dengan Dian, Eka Chanda Septarini mengaku tak sengaja berbisnis jastip. Wanita yang bekerja di salah satu media massa nasional ini mengawali bisnisnya saat berpelesiran ke Korea Selatan.

Saat itu, banyak teman dan keluarganya yang ingin membeli barang-barang asal Negeri Ginseng itu. Melihat peluang bisnis itu, akhirnya Eka mempromosikan layanan jastip di media sosialnya.

Tak menyangka, ternyata banyak yang minat membeli pernak-pernik asal Korsel.

“Awalnya enggak mau buka jastip, tapi teman-teman tahu kalau aku mau ke Korea, mereka akhirny nitip beli barang. Yasudah akhirnya aku buka jasti barang-barang yang bisa aku beli di tempat-tempat yang aku mau datengin,” kata Eka.

Eka menambahkan, bagi para pelanggan yang ingin menggunakan jasanya, dia meminta untuk mentransferkan uangnya terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pengguna jasa yang hit and run.

Baca juga: Cerita Rosie, Pebisnis Tahu Olahan dengan Omzet Rp 3,5 Miliar Per Bulan

Jika ditotal, selama di Korsel dia berbelanja barang titipan dari pelanggannya mencapai Rp 8 juta. Dia mengaku bisa mengantongi uang jutaan rupiah dari bisnis ini sekali jalan ke luar negeri.

“Aku ambil untung Rp 25.000 sampai 25 persen dari harga barangnya. Tergantung harga dan ukurannya,” ujar Eka.

Eka mengaku belum mau menjalani bisnis ini sebagai sumber utama penghasilannya. Sebab, saat ini dia masih tertarik menggeluti sebagai pekerja di media massa.

“Sejauh ini side job dulu aja ya, pas aku mau pergi kalau memungkinkan buat buka jastip, ya aku buka,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com