Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Indosterling, Investasi Sambil Beramal

Kompas.com - 06/03/2019, 19:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk investasi yang dikeluarkan Indosterling Aset Manajemen, yakni reksa dana Indosterling Pasar Uang dan Indosterling Ekuitas Likuid Plus, agak berbeda dengan produk investasi pada umumnya.

Direktur Indosterling Aset Manajemen, Fitzgerald Stevan Purba mengatakan, dengan membeli dua produk itu, investor juga berkontribusi pada lingkungan sosial. IAM memiliki philanthropy management yang merupakan program Corporate Social Responsibility perusahaan.

"Kita mengedepankan social impact investing dengan mengadopsi ESG (Environment, Social, and Governance). Dalam proses saham kita kedepankan sustainability dari proses investasi," kata Stevan di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

IAM memilih tiga yayasan berbadan hukum sebagai penerima manfaat, yaitu Yayasan Pita Kuning, Yayasan Vertical Rescue Indonesia, dan Rumah Faye.

Baca juga: Terbitkan Reksa Dana, Indosterling Targetkan Dana Kelola Rp 3 Triliun

Yayasan Pita Kuning merupakan lembaga yang fokus membantu anak penderita kanker dari keluarga kurang mampu. Kemudian, Vertical Rescue Indonesia memiliki program membangun jembatan gantung di wilayah pelosok Indonesia.

Sedangkan Yayasan Rumah Faye bergerak dengan program advokasi dan pendampingan kepada anak-anak dan perempuan korban perdagangan manusia dan kejahatan seksual.

Dengan program ini, investor tak hanya mencari return, tetapi dana kelola itu juga bermanfaat bagi pembangunan lingkungan dan sosial.

Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San mengatakan, dengan program CSR tersebut, IAM mengalokasikan 50 persen biaya pengelolaan dari produk reksa dana Indosterling Pasar Uang. Biaya tersebut disalurkan ke tiga yayasan penerima bantuan tersebut.

"Kami juga bisa fasilitasi kepentingan dari investor yang mau beramal tanpa kehilangan nilai pokok uangnya," kata Djoeng San.

Baca juga: Investasi Reksa Dana di Tahun Politik

Investor juga bisa menentukan dana tersebut didonasikan ke yayasan mana sesuai keinginan. Dengan program tersebut, masing-masing yayasan akan menerima Rp 50 juta.

Project Manager Rumah Faye Dewi Astuti mengatakan, donasi dari reksa dana Indosterling sangat membantu operasional organisasi. Rumah Faye memiliki berbagai kegiatan seperti advokasi, rehabilitasi, dan mengedukasi para korban untuk pulih dari trauma. Di samping itu juga ada kegiatan pencegahan yant membutuhkan biaya.

"Kami juga punya rencana membuat shelter di NTT. Banyak sekali kasus trafficking di sana. Ini sangat membantu kami dari segi pendanaan," kata Dewi.

Sementara itu, relawan Pita Kuning Tyas Amalia Yahya mengatakan, kegiatan organisasi tersebut banyak berkaitan dengan tindakan medis. Sebagai pendamping pasien kanker kurang mampu, Pita Kuning harus menyuplai berbagai alat kesehatan seperti bola mata palsu dan peralatan penunjang lainnya yang tidak ditutup BPJS.

"Kami juga urus sampai mereka menjelang masa kritis dan mengurus jenazah. Dengan bantuan ini kami bisa bantu lebih banyak lagi anak-anak yang butuh bantuan," kata Lia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com