Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kereta Bandara Radin Inten II Segera Dibangun

Kompas.com - 08/03/2019, 10:24 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta alat transportasi penunjang ke Bandara Radin Inten II, Lampung segera dibangun.

Hal tersebut diungkapkan kepala negara usai meresmikan terminal baru di Bandara Radin Inten II, Lanpung, Jumat (8/3/2019).

“Yang kedua transportasi dari kota menuju bandara, kereta api, kereta bandara harus sudah mulai disiapkan,” ujar Jokowi.

Baca juga: Mengintip Bandara Radin Inten II yang Diresmikan Jokowi

Menurut Jokowi, kereta bandara perlu dibangun untuk mengantisipasi laju pertumbuhan di bandara itu.

“Sehingga kalau nanti kapasitas bandara lebih besar karena growth-nya tinggi itu sudah ada persiapan. Mungkin nanti ada perluasan lagi untuk terminalnya,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, destinasi wisata di Lampung mampu mendongkrak pertumbuhan penumpang di Bandara Radin Inten II.

Baca juga: Menhub: Bandara Radin Inten II Sudah Bisa Layani Penerbangan Haji

“Kemudian juga bisnis investasi di Lampung banyak sekali, ini akan mendukung percepatan pertumbuhan dari bandara Radin Inten II ini. Nanti kalau sudah dipegang AP II bisa ekspansi lebih gede lagi,” ucap dia.

Bandar Udara Radin Inten II sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Branti, yang merupakan satu-satunya Bandara di Provinsi Lampung, dan merupakan peninggalan pemerintahan Jepang pada tahun 1943.

Pada tahun 1946 diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Setelah peningkatan jumlah penumpang pesawat serta kargo setiap tahunnya, dibangun terminal baru.

Terminal baru ini selesai pada tanggal 31 Desember 2018 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com