BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Niat Baik Tolak Angin Akhirnya Berbuah Manis

Kompas.com - 09/03/2019, 11:54 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produk Herbal Tolak Angin dari Sido Muncul resmi mendapatkan sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini akhirnya didapatkan setelah masa tunggu kurang lebih satu tahun.

“Kami baru saja menerima (sertifikasinya) Rabu (6/3/2019),” ujar Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat di Kantor Pusat Sido Muncul yang berlokasi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Didampingi Direktur Keuangan PT Sido Muncul Leonard, Irwan menuturkan bahwa secara umum, jamu itu dibuat dengan komposisi bahan alami.

Pada dasarnya MUI tidak mengharuskan pula adanya sertifikasi untuk produk tersebut. Meski demikian, Sido Muncul tetap mendaftarkan produk-produknya.

"Itu suatu keharusan, (bahwa) produk yang ada di negeri ini harus memenuhi syarat (sebagai negara dengan mayoritas muslim) bersertifikasi MUI," ujarnya.

Irwan menuturkan, sebanyak 270 produk Sido Muncul telah didaftarkan ke MUI. Kini, 241 berhasil tersertifikasi termasuk salah satunya Tolak Angin. Sisanya belum lolos karena terkendala masalah dokumen tambahan.

"Sisanya kira-kira (target kami dalam) dua bulan (ke depan) semua sudah bisa tersertifikasi," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa golongan sertifikasi yang diberikan oleh MUI untuk produk-produk Sido Muncul ini terdiri dari produk jamu, suplemen dan bukan suplemen, serta minuman dan bahan minuman.

Lebih lanjut Irwan memaparkan, sebelum mendapatkan sertifikat MUI, Sido Muncul sudah menerapkan standarisasi yang ketat dan halal, baik dari segi bahan maupun proses produksinya.

Standarisasi yang diterapkan tersebut tak lain guna memastikan produk aman dari pestisida, pupuk, aflatoksin, logam berat, dan bahan haram yang merupakan mandat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu untuk mencari tahu kandungan bahan haram, Sido Muncul melakukan test
Deoxyribonucleic acid (DNA) dengan menggunakan teknologi komputerisasi Polymerase Chain Reaction (PCR) yang telah ada sejak setahun lalu.

"Semua produk kami test DNA untuk memastikan semuanya aman dari lima hal tadi," jelas Irwan.

Dengan adanya dua terobosan ini, Irwan mengaku ia dan seluruh jajarannya kini menjadi lebih tenang karena mampu memberikan produk yang aman dikonsumsi oleh masyarakat.

Mengenai kemasan, ke depannya Sido Muncul berencana akan membuat sedikit perubahan.

"Kemasannya nanti akan kami tambahkan logo halal, kami juga masih mencari ide mengenai
penempatan logo tersebut," pungkas Irwan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com