Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Apa yang Membuat Anda Takut Punya Kartu Kredit?

Kompas.com - 10/03/2019, 09:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kartu kredit merupakan alat pembayaran praktis yang bisa membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan nyaman. Pada dasarnya, kartu kredit memang bisa memberikan banyak keuntungan bagi yang menggunakannya secara aktif dan bijak.

Meski begitu, sebagian orang justru takut memiliki alat pembayaran yang satu ini. Sementara jika ditilik lebih dalam, manfaat dan keuntungan yang diberikan kartu kredit tentu tidak bisa dianggap kecil.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan, namun banyak juga orang yang masih takut menggunakan kartu kredit. Hal ini tentu patut disayangkan, terutama bagi mereka yang setiap bulannya memiliki transaksi keuangan yang cukup tinggi.

Tidak hanya keuntungan saat berbelanja saja, kartu kredit juga bisa membuat transaksi keuangan lainnya menjadi lebih nyaman, seperti akses mudah ketika beli tiket, bayar berbagai tagihan bulanan, program cicilan yang menguntungkan, dan lainnya.

Berbagai keuntungan ini tentu tidak bisa dinikmati jika Anda masih punya rasa takut untuk memiliki kartu kredit. Lalu, alasan apa saja yang biasanya membuat orang takut punya kartu kredit? Simak ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Takut Punya Utang meski Tak Semua Utang itu Negatif

Banyak orang menilai utang selalu menjadi hal yang tidak menarik untuk dimiliki, bahkan meski jumlahnya sedikit saja. Sistem kartu kredit yang dilakukan dengan pemberian sejumlah limit oleh pihak bank kepada nasabah, kerap menimbulkan ketakutan tersendiri bagi nasabah tersebut.

Sebagain orang tidak ingin berutang, sebab khawatir jika kelak tidak bisa melunasinya dengan tepat waktu. Rasa takut seperti ini akan membuat yang bersangkutan enggan untuk memiliki kartu kredit.

Padahal pada dasarnya sistem utang yang ada di dalam kartu kredit tentu tidak akan menjadi masalah, jika yang bersangkutan selalu membayar tagihan secara secara penuh dan tepat waktu.

2. Khawatir Menjadi Lebih Boros

Kemudahan yang diberi kartu kredit memang banyak membantu, terutama di saat-saat keuangan sedang menipis dan tanggal gajian masih jauh. Dalam kondisi seperti ini, kartu kredit bisa dimanfaatkan terlebih dahulu untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang penting hingga tanggal gajian tiba.

Namun bagi kebanyakan orang, kemudahan seperti ini justru bisa menjadi ketakutan tersendiri, di mana mereka khawatir akan menjadi lebih boros dan membeli berbagai barang yang tidak begitu penting.

Daripada mengambil risiko tidak bisa mengontrol pembelanjaan, tidak memiliki kartu kredit sama sekali sering dijadikan sebagai pilihan. Meski pada akhirnya bingung utang sana-sini ke teman atau keluarga saat mengalami kesulitan keuangan.

3. Biaya dan Iuran Tahunan yang Besar

Biaya denda dan juga iuran tahunan yang cukup besar juga menjadi alasan lain mengapa sebagian orang takut memiliki kartu kredit. Berbagai biaya denda ini memang tidak bisa dibilang ringan, apalagi jika sering ditagihkan oleh pihak bank.

Padahal jika disiplin dalam menggunakan kartu kredit, selalu membayar tagihan dengan tepat waktu, maka berbagai biaya denda ini tentu tidak akan terjadi. Selain biaya denda, iuran tahunan yang diterapkan oleh pihak bank juga sering jadi penyebab orang menjadi takut punya kartu kredit.

Baca Juga: Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit

4. Beban Bunga yang Harus Ditanggung

Siapapun pasti mengerti, pemberian kredit itu pasti ada sejumlah bunga yang dibebankan. Rata-rata besar bunga kartu kredit ini sekitar 2,25% hingga 5% tergantung bank penerbit kartu.

Bagi sebagian orang pula, biaya bunga ini membuat mereka enggan untuk memiliki kartu kredit. Bahkan ada yang berpikiran lebih baik pinjam teman karena tanpa bunga atau belanja secara tunai saja meski bayar lebih mahal asalkan tak bayar bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com