Pemerintah Malaysia, Selasa (12/5/2019), memutuskan melarang Boeing 737 MAX 8 beroperasi di wilayah udaranya.
"Otoritas penerbangan sipil Malaysia melarang Boeing 737 MAX 8 menerbangi wilayah udara dan transit di Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya," demikian kata Ketua Otorita Penerbangan Sipil Malaysia Ahmad Nizar Zolfakar.
Pemerintah Oman juga melarang Boeing 737 MAX mendarat dan lepas landas dari berbagai bandara di negeri itu.
"Otoritas penerbangan sipil untuk sementara melarang operasi Boeing 737 MAX masuk dan keluar bandara Oman hingga pemnberitahuan berikutnya," kata lembaga itu lewat akun Twitter-nya.
Maskapai Aeromexico di Meksiko untuk sementara menangguhkan penggunaan enam pesawat Boeing 737 MAX 8. Hal ini akan terus dilakukan sampai informasi lebih lengkap tentang penyelidikan kecelakaan penerbangan ET302 dapat diberikan.
Di Ethiopia, maskapai terbesar di Afrika, Ethiopian Airlines, telah meng-grounded empat Boeing 737 MAX 8 yang tersisa dalam armadanya. Kebijakan ini akan terus dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan keamanan ekstra.
Maskapai Argentina, Aerolineas Argentinas, mengumumkan mereka sementara mencekal Boeing 737 MAX 8 untuk beroperasi.
Dalam pernyataan yang disampaikan Senin malam (11/3/2019), Aerolineas berujar penangguhan itu terjadi hingga penyelidikan kecelakaan Ethiopian dirampungkan.
"Bagi Aerolineas Argentinas, keselamatan merupakan nilai terpenting," kata maskapai yang bakal mengandangkan lima pesawat 737 MAX 8 itu.
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh dekat Bishoftu, sebuah kota yang berjarak 60 km dari tenggara ibu kota Addis Ababa pada Minggu (10/3/2019).
Pesawat yang jatuh enam menit setelah lepas landas dari bandara internasional Bole itu menewaskan 149 penumpang dan delapan awaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.