Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Masih Perlu Infrastruktur Pendukung di Bandara Depati Amir

Kompas.com - 14/03/2019, 12:17 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan terminal Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).

Setibanya di Bandara Depati Amir, Jokowi dan rombongan langsung menuju lokasi peresmian.

Jokowi didamping sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, langsung meneken prasasti peresmian.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bandara Depati Amir Dipersiapkan Jadi Bandara Internasional

Jokowi mengatakan, saat ini masih sangat dibutuhkan pembangunan sujumlah infrastruktur pendukung di Bandara Depati Amir. Sebab, Bangka Belitung memiliki potensi besar di sektor wisata yang patut terus dikembangkan.

"Kita harapkan dengan siapnya sarana di bandara ini semakin banyak wisatawan yang datang," kata Jokowi kepada awak media.

Ia menambahkan, ke depan akan dibangun sejumlah infrastruktur pendukung lain di Bandara Depati Amir. Sehingga, fasilitas serta kapasitas bandara mampu menampung lebih banyak penampang, baik lokal maupun mancanegara.

Baca juga: Presiden Jokowi Targetkan Pengembangan Bandara Depati Amir Rampung 2020

"Sayap kanan dibangun untuk bisa menampung 3 juta (penumpang), diharapkan 2020 selesai. Sayap kiri tambah lagi sehingga jadi 5 juta," ujarnya.

"Karena kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang sangat baik di Bangka Belitung ini," lanjutnya.

Dalam kunjungan kerja di Bangka Belitung, Kepala Negara juga direncakan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com