Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Melorot

Kompas.com - 15/03/2019, 09:34 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melorot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Kamis (14/3/2019) waktu setempat (Jumat pagi WIB), kembali berada di bawah level 1.300 dolar AS.

Harga logam mulia ini terutama tertekan oleh penguatan dollar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, anjlok 14,20 dollar AS atau 1,08 persen, ditutup pada 1.295,10 dollar AS per ounce, sehari setelah logam mulia ini melambung di atas 1.300 dollar AS.

Indeks dollar AS, indikator greenback (sebutan dollar AS) terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, naik 0,31 persen menjadi 96,77 tepat sebelum penutupan emas.

Baca juga: Dana Darurat Bisa Disiapkan dengan Investasi Emas Batangan

Emas dan dolar AS biasanya bergerak ke arah yang berlawanan. Saat dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

"Aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini juga menyebabkan harga emas jatuh," kata para analis.

Sementara itu, investor tampaknya telah mengabaikan gejolak seputar proses Brexit, terutama setelah anggota parlemen Inggris pada Rabu (13/3/2019) memilih untuk menolak setiap Brexit yang tanpa ada kesepakatan.

Anggota parlemen Inggris sekarang berupaya untuk menunda Brexit hingga 30 Juni, tetapi setiap perpanjangan proses harus mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa.

Adapun perak untuk pengiriman Mei turun 28,5 sen AS atau 1,84 persen, menjadi 15,171 dollar AS per ounce. Kemudian platinum untuk pengiriman April melorot 14,6 dollar AS atau 1,73 persen, ke posisi 827,10 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com