Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips dan Pilihan Investasi yang Cocok Buat Anak Muda

Kompas.com - 16/03/2019, 09:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Banyak anak muda yang sudah mulai melek investasi. Tak heran bila investasi di kalangan anak muda cukup ngetren sekarang ini.

Pun demikian, masih cukup banyak dari mereka yang belum memahami instrumen invetasi yang sejatinya bukan sekadar menyimpan dana saja. Investasi adalah cara untuk mendapatkan keuntungan tersendiri dari dana yang Anda investasikan.

Namun sayangnya, saat ini banyak sekali pihak yang menyalahgunakan investasi sehingga sering kali istilah investasi diasosiasikan dengan hal negatif, utamanya tindak kejahatan penipuan.

Hal tersebut membuat mereka yang masih ‘hijau’ alias pemula di bidang invetasi, merasa ragu untuk menginvestasikan dananya. Selain itu diperburuk pula dengan minimnya pengetahuan akan invetasi itu sendiri, kapan mereka menjual dan membeli, hingga pilihan instrumen investasi yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Baca juga: Benarkah Investasi Lebih Baik dari Menabung?

Tak perlu bingung dan ragu lagi, berikut tips dan pilihan investasi yang cocok buat anak muda seperti Anda ini sebagaimana dikutip dari Cermati.com.

1.  Harus bisa mengelola keuangan dengan baik

Tentu saja, hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi adalah bisa mengelola keuangan dengan baik terlebih dahulu. Ini penting karena jika tidak mampu mengelola keuangan, Anda bisa saja tidak merasa punya cukup uang untuk diinvestasikan.

Dengan membuat pengelolaan keuangan yang baik, Anda akan tahu seberapa besar uang yang harus disisihkan untuk investasi dan yang bisa digunakan untuk berbelanja serta lainnya.

2.  Tanyakan pada diri sendiri, apa tujuan berinvestasi

Saat Anda dihadapkan dengan pilihan instrumen investasi, cobalah untuk menanyakan pada diri sendiri, apa tujuan Anda berinvetasi. Ini penting sehingga saat Anda memilih sebuah instrumen investasi, Anda pun tak akan salah langkah.

Memilih instrumen investasi juga ikut menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi. Pastinya antara satu tujuan investasi dengan yang lain memiliki perbedaan. Misal, untuk Anda yang memiliki keinginan membeli mobil atau untuk dana pendidikan, masing-masing target ini memiliki perbedaan pada instrumen investasi yang cocok dan bisa memenuhi keinginan tersebut.

3.  Pilih jangka waktu Anda berinvestasi

Saat pertama kali Anda menginvestasikan dana, cobalah untuk membatasi waktu berinvestasi. Artinya, Anda menentukan untuk jangka berapa lama investasi tersebut ditanamkan.

Hal itu berguna bagi Anda untuk memantau seberapa besar profit yang bisa Anda hasilkan. Dan yang perlu Anda perhatikan adalah setiap instrumen investasi memiliki perbedaan karakter, serta jumlah profit yang dihasilkan berdasarkan rentang waktu Anda berinvestasi.

4.  Pilih instrumen investasi yang cocok

Saat Anda memutuskan untuk mulai berinvestasi, cobalah mulai mengelola keuangan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan sebagian pendapatan yang diinvestasikan dapat berpengaruh terhadap keputusan Anda dalam mengambil instrumen investasi.

Mulailan untuk berkomitmen mengontrol setiap pengeluaran agar investasi Anda berjalan lancar. Instrumen investasi sendiri setidaknya dibagi menjadi 2 macam, yakni investasi dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Baca juga: Dana Darurat Bisa Disiapkan dengan Investasi Emas Batangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com