Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Minyak Venezuela Terancam Ambruk, Ini Sebabnya

Kompas.com - 17/03/2019, 12:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Industri minyak Venezuela berisiko ambruk, menurut Lembaga Energi Internasional (IEA). Hal ini disebabkan berbagai permasalahan pada ekonomi dan fasilitas kelistrikan Venezuela.

"Meskipun ada tanda-tanda situasi (kelistrikan) mulai membaik, degradasi sistem tenaga listrik adalah hal yang tidak bisa kita pastikan apabila perbaikannya membutuhkan waktu," kata IEA dalam laporannya seperti dilansir dari CNN, Minggu (17/3/2019).

Sebagian besar wilayah Venezuela mengalami pemadaman listrik selama pekan lalu. Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menyatakan listrik telah pulih, meski masih ada laporan bahwa aliran listrik masih padam.

Baca juga: China Tawarkan Bantuan ke Venezuela untuk Pulihkan Listrik

Adapun Venezuela memproduksi sekira 1,2 juta barrel per hari (bph) ketika beroperasi normal, menurut IEA. Namun, IEA menyatakan ada banyak faktor yang dapat memicu kalahnya minyak Venezuela di pasar minyak global.

Salah satunya adalah kesepakatan pemangkasan produksi minyak oleh OPEC dan beberapa negara produsen non-OPEC, yang juga setara 1,2 juta bph.

Tidak hanya itu, tanda-tanda perlambatan ekonomi global juga dapat menyebabkan penurunan permintaan minyak. Tren peningkatan ekspor minyak Kanada dan AS juga bisa menutupi sebagian permintaan.

Baca juga: Dalam Sepekan, 8 Ton Emas Bank Sentral Venezuela Dijual Ilegal

Sebagai upaya menggulingkan Maduro, AS menjatuhkan sanksi untuk Venezuela dan industri minyaknya pada Januari 2019. Venezuela dilarang ekspor minyaknya ke konsumen-konsumen AS.

Sanksi tersebut pun memukul industri minyak Venezuela, yang memperoleh sebagian pasoka naphta dari AS. Pasokan naphta, yang merupakan campuran cairan hidrokarbon untuk melarutkan minyak mentah telah diputus.

Baca juga: Krisis, Venezuela Jual Cadangan Emas Bank Sentral ke Uni Emirat Arab

Akibatnya, Venezuela kesulitan mengolah minyak mentahnya yang sangat pekat. Minyak dari Venezuela pun tak bisa dikirim.

Rystad Energy memproyeksikan sejumlah operator tambang minyak di Venezuela akan kehabisan pasokan naphta pada akhir bulan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com