Milenial, Ini Pentingnya Punya Asuransi

JAKARTA, KOMPAS.com - Begitu banyak perusahaan asuransi di Indonesia tidak membuat semua orang paham akan pentingnya asuransi. Bahkan ada sebagian besar orang yang mengira asuransi sebagai ajang "menakut-nakuti".

Menurut CEO BCA Life Rio Winardi, asuransi sebenarnya bertujuan untuk menanggulagi resiko apapun yang mungkin bisa terjadi.

"Menjual atau menawarkan asuransi itu bukannya 'menakut-nakuti, tapi menyadarkan kita bahwa resiko itu pasti ada. Masalah dia mau ambil resiko atau tidak, itu tidak kita paksakan," ujar Rio Winardi, Senin (18/3/2019).

Rio menjelaskan tidak ada asuransi yang cocok untuk semua orang, khususnya milenial. Hal ini karena pemilihan asuransi harus didasarkan oleh kebutuhan masing-masing.

Tanpa direkomendasikan, bila milenial sudah menyadari resiko yang akan terjadi, maka milenial akan mengambil asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan setiap tahunnya.

"Misalnya milenial itu mempunyai mobil, maka mereka akan ambil asuransi mobil maupun asuransi kecelakaan diri. Dia juga akan memperkirakan berapa biaya yang harus keluar untuk asuransi dan resikonya," tutur Rio.

Menurut Rio, secara statistik industri asuransi jiwa di Indonesia akan tumbuh seiring kesadaran dan minat masyarakat tinggi. Oleh sebab itu, untuk menyadarkan minat masyarakat perlu diadakan asosiasi maupun seminar-seminar yang membahas pentingnya asuransi.

Bila pertumbuhan industri asuransi dan minat masyarakat meningkat, hal itu berpotensi membuat GDP (Gross Domestic Product) turut meningkat.

Pasalnya, menurut Rio, Indonesia telah mempunyai perusahaan asuransi jiwa yang berkontribusi besar di Asia, sehingga peningkatan GDP akan semakin berpotensi.

Lebih jauh, BCA Life juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berbagai inovasi asuransi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

(Fika Nurul Ulya)