Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Perekonomian Gandeng Lapan untuk Sediakan Data Geospasial

Kompas.com - 19/03/2019, 14:14 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meneken nota kesepahaman untuk penyediaan data geospasial.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, mengatakan, tujuan dari kerja sama dengan Lapan ini untuk mendukung pelaksanaan dan program prioritas nasional, salah satunya adalah penyediaan data geospasial yang akurat.

"Salah satu sumber yang bisa kita andalkan adalah penginderaan jauh," kata Wahyu di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Pagu Rp 68,5 Miliar Untuk OSS

Menurut dia, Lapan saat ini sudah memiliki teknologi yang sangat baik untuk membantu penyediaan data yang diperlukan. Data Lapan sangat dibutuhkan untuk memetakan, akurasi penghitungan dan menetapkan kebijakan pemerintah ke depannya.

"Tahun kemarin, kami bekerja sama dengan Lapan dalam rangka untuk mendukung perhintungan luas sawah sesuai dengan umur padi yang bisa kita prediksi berapa ton produksi," ujarnya.

Dia menjelaskan, Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian memiliki tugas dan tupoksi kerja yang diberikan Presiden, seperti terkait kebijakan satu peta. Di mana kebijakan satu peta ini ditetapkan oleh Perpres Nomor 9 Tahun 2016.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: Perpres Percepatan Usaha Direspons Luar Biasa

"Dan ini menjadi salah satu tugas penting. Karena perencanaan berbasis geospasial menjadi keharusan dalam mengembangkan dan meningkatkan akurasi dari suaru perencanaan yang dikerjakan," tambahnya.

Selain kebijakan satu peta, sambung Wahyu, kerja sama ini juga untuk mendukung tugas Kemenko Perekonomian lain, yakni terkait dengan moratorium sawit, penyelesaian tanah dalam kawaaan hutan, dan sistem Online Single Submission (OSS).

"Ini adalah area-area yang menurut kami bisa ditingkatkan dan dipercepat dengan menggunakn teknologi lebih maju," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, berterima kasih kepada Kemenko Perekonomian yang mau jalin kerja sama. Hingga akhirnya bisa meneken naskah MoU hari ini.

Baca juga: OSS Upgrade Diluncurkan Pekan Depan, Apa Bedanya?

"Alahmdulillah kita bisa meneken kesepakatan. Kerja sama ini kami perlukan untuk lebih bisa efektif lagi pemanfaatan data informasi yang kami miliki," kata Thomas.

Thomas mengatakan, Lapan saat ini sudah memiliki bank data penginderaan jauh nasional seperti yang diperluakan Kemenko Perekonomian. Selama ini, hasil citra satelit yang akusisi dengan barbagai resulusi itu diberikan kepada semua kementerian lembaga dengan lisensi pamerintah atau gratis.

"Kerja sama dengan Menko Perekonomian sesungguhnya sudah berjalan, hanya dengan Mou dan PKS tentu akan diperkuat lagi. Contohnya untuk pemetaan lahan sawah dengan pertumbuhan padi sampai dengan proyeksi panennya," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com