Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Pembobolan ATM, OJK Minta Bank Lebih Inovatif

Kompas.com - 19/03/2019, 16:21 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembobolan ATM kembali terjadi. Kali ini, mesin ATM milik PT Bank Central Asia Tbk (Kompas100: BBCA) dibobol oleh pria bernama Ramyadjie Priambodo yang diketahui telah melakukan aksinya puluhan kali.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito mengatakan, meskipun pelaku industri jasa keuangan telah melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat keamanan sistemnya, namun akan selalu ada pihak-pihak yang berniat jahat dan mencari celah dari sistem yang terus diperbarui.

"BCA kan sudah keren, tapi penjahatnya yang lebih canggih, jadi inovasi yang berkembang bisa saja kelemahannya bocor," ujar Sardjito di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Kasus Pembobolan ATM Terjadi Lagi, OJK Minta Bank Berhati-hati

Sardjito mengatakan, untuk bisa menangkal hal-hal serupa kembali terjadi, pihak bank harus selalu inovatif.

"Penyedia jasa keuangan harus bisa inovatif," ujar dia.

Selain itu, dia juga meminta nasabah untuk terus waspada ketika akan melakukan transaksi keuangan di tempat-tempat umum seperti ATM.

"Kita harus hati-hati ketika ke ATM harus yang kira-kira obvious, jangan yang sepi-sepi," ujar dia.

Sebagai catatan, kepolisian telah menetapkan Ramyadjie Priambodo sebagai tersangka terkait dugaaan pembobolan uang dengan kerugian mencapai Rp 300 juta. Langkah tersebut dilakukan pihak kepolisian atas laporan yang diterima sejak 11 Februari 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com