Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BP Batam: Ada Lahan yang Mangkrak

Kompas.com - 20/03/2019, 16:13 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan segera membenahi tata kelolanya untuk meningkatkan nilai investasi. Karena selama ini masih ada persoalan yang belum tuntas, seperti lahan yang tertahan investasinya dan lainnya.

"Kami mau update, di samping pembenahan tata kelola. Ada juga soal lahan yang mangkrak investasinya karena belum dibangun. Ini apa yang harus kami lakukan?" kata Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Edy menjelaskan, pembenahan dan perbaikan tata kelola itu meliputi berbagai hal-hal penting. Sehingga, apa yang dilakukan itu dapat mendorong dan meningkatkan nilai investasi di BP Batam.

"Kami benahi tata kelola barang ke Batam, dari barang baku, modal, pelengkap, ada pengaturan yang masih bergantung pada izin pusat langsung. Untuk kembangkan (sektor) jasa, kami minta (bantuan Asisten Deputi Moneter Kemenko Perekonomian) Edi Prio Pambudi untuk kawal kami," tuturnya.

Baca juga: Staf Khusus Darmin Nasution Pegang Kendali BP Batam di Masa Transisi

Menurut dia, Batam merupakan kawasan atau tanah yang mewah namun masih susah untuk mengembangkan bisnis di sana. Oleh karena itu, BP Batam pun meminta arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution terkait hal ini.

"Sesuai arahan Pak Menko untuk kembangkan ekspor bernilai tinggi dan jasa-jasa. Data center, ini Tier Tiga Plus, kami sudah dapat legitimasi sehingga kita bisa lebih banyak dipakai oleh kawan-kawan tenant dan kementerian. Terutama kami fokus ke financial distrik, wisata yang bernilai tambah tinggi dengan skema KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)," kata dia.

"Intinya, kami buat perbaikan tata kelola barang dan aset. Itu tugas sampai April sehingga ada peningkatan nilai investasi di Batam," lanjut Edy.

Dia menambahkan, untuk membuat Batam bisa kembali bergairah akan dilakukan evaluasi lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Serta memanggil dan menawarkan opsi terbaik kepada perusahaan yang tertarik berivestasi. Selain itu, BP Batam juga berupaya mendorong supaya Batam kembali bergeliat.

"Sudah ada rencana dan bisnis plan yang masuk ke kami Rp 5,2 triliun. Itu sudah berkontribusi ke Perekonomian Batam," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com