Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Startup, Disambangi Petugas Pajak hingga Ditagih Dangdutan

Kompas.com - 20/03/2019, 17:24 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya perusahaan rintisan atau startup di dalam negeri yang terus tumbuh seiring dengan keberadaan digitalisasi menjadikan isu funding atau suntikan dana menjadi isu yang sensitif.

Banyak startup dengan nilai valuasi menengah ke atas kerap enggan berkomentar atau memberi jawaban terkait suntikan dana dari beberapa perusahaan pendanaan atau modal ventura serta total nilai valuasi perusahaannya lantaran persaingan dalam mendapatkan suntikan dana di lingkup startup cukup ketat.

Beberapa cerita kocak sempat dialami oleh para pendiri startup ketika mendapatkan suntikan dana dari investor tertentu.

Baca juga: Agar Startup Dilirik Perusahaan Modal Ventura, Ini Syaratnya

Tak jarang terjadi miskomunikasi antara investor dengan startup yang bersangkutan. Hal tersebut pernah dialami oleh Bukalapak.

Pendiri sekaligus President Bukalapak M Fajrin Rasyid menceritakan, pada suatu waktu Bukalapak mendapatkan suntikan dana. Pihak investor dan Bukalapak sepakat untuk tidak menyebutkan jumlah pendanaan yang dikucurkan.

"Kami buat press release enggak nyebut angka, bilang saja kami menerima funding dari investor A, si investornya malah membuat rilis yang mengatakan telah melakukan funding dan ada angkanya," ujar Fajrin di acara konferensi pers Endeavour Indonesia Impact Report di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Merintis Startup, Ini yang Harus Diperhatikan

Disambangi Petugas Pajak

Tak hanya perkara miskomunikasi dengan investor, bahkan pada suatu waktu Fajrin mengaku pernah disambangi petugas pajak setelah berita pendaan mereka tersebar di beberapa media nasional.

"Tiba-tiba ada tujuh sampai delapan orang (petugas) pajak ke kantor, kan harusnya pakai undangan dulu, ini tiba-tiba datang. Akhirnya ya sudah saya temui, mereka bilangnya silaturahim tanya-tanya ingin tahu lebih lanjut soal funding," ujar Fajrin.

Fajrin pun menjelaskan kepada petugas pajak tersebut bahwa pendanaan yang mereka dapatkan merupakan investasi, bukan keuntungan yang mereka dapatkan dari bisnis yang dijalankan.

Baca juga: Bukalapak Dapat Suntikan Modal dari Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund

"Kecuali kalau ada aksi jual saham Bukalapak yang ada keuntungannya itu akan saya bayarkan PPn (Pajak Penghasilan)nya," ujar dia.

"Akhirnya setelah saya jelaskan mereka pulang," ujar dia.

Ditagih Dangdutan oleh Nelayan

Ghibran Huzaifah yang merupakan pendiri sekaligus CEO dari eFishery memiliki cerita berbeda. Ghibran menceritakan, suatu waktu ketika perusahaannya mendapat suntikan dana dari investor.

Pun kebetulan mendapatkan sorotan dari media. Nelayan-nelayan yang menggunakan layanannya tiba-tiba menagihnya untuk mengadakan sebuah acara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com