Pasalnya, SENA telah terbukti mampu mendatangkan capaian yang besar bagi Indonesia.
View this post on Instagram
Pada tahun 2018, hasil penjualan produk perikanan Indonesia pada saat pameran ini mencapai 144 juta dollar AS.
”Untuk pameran tahun 2019 ini kita mentargetkan penjualan produk perikanan meningkat sekitar 10-15 persen dari tahun sebelumnya.“
Demikian penuturan Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Machmud yang membuka Paviliun Indonesia bersama Konsul Jenderal RI New York, Abdulkadir Jailani.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendongkrak nilai ekspor tersebut adalah dengan membuka pasar sustainable fisheries atau perikanan ramah lingkungan.
Hal itu ditandai dengan peluncuran produk tuna yang ditangkap dengan metode pancing (pole&line and handline tuna catch).
“Setelah sukses memerangi praktek illegal fishing, Indonesia sebagai negara penghasil tuna terbesar juga melangkah maju mengembangkan industri tuna secara sustainable," kata Machmud.
Baca juga: 106 Kapal Pelaku Illegal Fishing Ditangkap, Terbanyak dari Indonesia
Delegasi RI juga melakukan berbagai pertemuan dengan mitra swasta dan Pemerintah AS untuk pengamanan produk perikanan Indonesia ke AS.
Pertemuan -antara lain, dilakukan dengan National Fisheries Institute (NFI) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Upaya ini dipandang penting untuk mengantisipasi berbagai kebijakan AS yang memberlakukan peraturan-peraturan baru.'
Selain itu, AS pun semakin mengetatkan kriteria dan kualitas produk impor perikanan di AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.