Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Generasi Milenial Lebih Boros Ketimbang Generasi Lain

Kompas.com - 21/03/2019, 16:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei dari GoBankingRates, milenial jauh lebih boros ketimbang generasi lainnya.

"Banyak individu yang menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak diperlukan seperti kopi, makan di luar, hiburan, pakaian, dan alkohol. Ketika dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, generasi milenium menghabiskan lebih dari setiap generasi lainnya secara keseluruhan, terutama untuk pakaian dan makan di luar," sebut survei GoBankingRates dilansir dari CNBC, Kamis (21/3/2019).

Menurut survei tersebut, bila milenial bisa menghilangkan kebiasaan yang tidak perlu, milenial bisa mengumpulkan uang lebih banyak.

"Jika Anda menghilangkan kebiasaan membeli kopi setiap hari atau pengeluaran lainnya yang tidak perlu, Anda dapat mengumpulkan uang lebih banyak dari waktu ke waktu. Apalagi jika Anda menggunakan uang itu untuk berinvestasi," sebut survei tersebut.

Baca juga: 5 Cara Milenial Memaknai Kekayaan, Apa Saja?

Survei yang diikuti oleh 1.000 orang ini menemukan biaya-biaya untuk makan di luar dan membeli kopi tetaplah mahal, meskipun biayanya sangat bervariasi di seluruh dunia.

Selain membeli kopi, biaya lainnya seperti pakaian, aksesoris, tiket konser, dan moda transportasi online juga mendominasi pengeluaran kaum milenial.

Dalam survei itu juga disebutkan, pengeluaran yang tidak penting dapat memangkas sisa uang tabungan bahkan kebutuhan jangka panjang lainnya.

"Banyak orang menghabiskan uang untuk pengeluaran yang memang dibutuhkan seperti asuransi kesehatan, membayar rumah, dan membeli bahan makanan selama sebulan. Namun, pengeluaran yang tidak penting sering menghabiskan sisa uang yang seharusnya bisa ditabung," sebutnya.

Menurut Mark Avallone, seorang penulis dan finansial advisor, jika kaum milenial mampu menyimpan uangnya untuk investasi dibanding membeli kopi, maka semakin lama uang tersebut bertambah.

"Jika mereka mampu menggunakan uangnya untuk investasi, maka secara otomatis uangnya bisa bertambah 2 hingga 7 persen," tutur Mark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com