Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi AS Merosot Jika Produksi Boeing 737 Max Berhenti?

Kompas.com - 22/03/2019, 11:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank investasi AS JP Morgan menilai, penghentian produksi pesawat Boeing 737 Max dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan Boeing dan bahkan perekonomian AS.

Kepala ekonom JP Morgan Michael Feroli pertumbuhan ekonomi AS secara tahunan dapat turun 0,6 persentase poin jika produksi pesawat itu dihentikan sementara.

"Tahun ini penjualan 737 diproyeksikan berjumlah sekitar 35 miliar dollar AS, dengan sekitar 90 persen diperhitungkan oleh model Max, atau sekitar seperempat dari total produksi pesawat domestik," kata Feroli dikutip dari CNBC Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Boeing Rombak Petingginya

Boeing masih memproduksi 737 Max, tetapi pengiriman pesawat itu telah dihentikan sementara karea pejabat AS melakukan penyelidikan atas persetujuan produksi pesawat tersebut.

Awal bulan ini, pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines jatuh, menandai bencana kedua yang melibatkan pesawat dalam waktu kurang dari enam bulan. 

Setelah kecelakaan itu, sejumlah maskapai dan negara menghentikan semua penerbangan yang melibatkan pesawat. Saham Boeing turun tajam sejak itu, anjlok lebih dari 11 persen.

Baca juga: Boeing Dinilai Tak Proaktif Tanggapi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines

“Boeing terus memproduksi pesawat,  namun pengirimannya ditunda sambil menunggu selesainya investigasi. Pada prinsipnya, ini berarti bahwa PDB (AS) seharusnya sebagian besar tidak terpengaruh untuk saat ini,” jelas Feroli.

Namun, diketahui bahwa Boeing mengirim e-mail kepada karyawan tentang memperlambat pekerjaan di salah satu pabrik perusahaan minggu depan. Isi e-mail itu menjelaskan terkait fokus pekerjaan di perusahaan Boieng.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com