Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Kalau Pak Sandi Mau "Buyback" Indosat, Ya Mungkin sebagai Bisnis...

Kompas.com - 23/03/2019, 06:03 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menilai pernyataan Sandiaga Uno soal saham Indosat sabagai rencana yang terlalu dini.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji akan membeli kembali saham Indosat atau buyback saham Indosat dari Qatar Telecom, pemilik grup Ooredoo, andai menang pemilu.

"Saya rasa sesuatu yang inilah, maksudnya terlalu awal untuk dibicarakan. Orang pemilihan 17 April belum selesai," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Erick menyebut demikian lantaran tim sukses Prabowo-Sandiaga mengatakan rencana pembelian saham Indosat itu bisa dilakukan dengan uang dari APBN.

Baca juga: Jika Terpilih, Sandiaga Akan Buyback Indosat

Ia menilai tak semudah itu membeli saham perusahaan menggunakan anggaran negara yang berasal dari pajak rakyat.

"Gini lho, dana APBN itu ada prosedurnya. Dana APBN harus ada keputusan-keputusan, tidak bisa langsung dengan dana APBN saya mau beli Indosat," kata dia.

Meksi begitu, Erick menilai, Sandiaga mungkin saja membeli kembali saham Indosat, tetapi dalam kapasitas Sandiaga sebagai pebisnis.

"Kalau Pak Sandi mau buyback Indosat, ya mungkin sebagai bisnis (pengusaha) bisa kali ya," ucap pria yang juga dikenal teman Sandiaga tersebut.

Sebelumnya, Sandiaga menyatakan akan menuntaskan rencana Presiden Joko Widodo untuk membeli kembali saham Indosat dari Qatar Telecom, pemilik grup Ooredoo.

Baca juga: 2018, Indosat Merugi Rp 2,4 triliun

"Sebetulnya ide Pak Jokowi untuk buyback Indosat itu bagus. Ke depan, kami akan usahakan dan bicara dengan Qatar," ujar Sandiaga ketika ditemui di sela-sela kunjunganya di Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).

Sandiaga menyebut usaha membeli kembali saham Indosat merupakan strateginya guna mengintegrasikan data-data masyarakat di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com