Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Bergejolak, Mengapa Kondisi Perbankan Indonesia Tetap Stabil?

Kompas.com - 23/03/2019, 11:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Pada kuartal IV tahun lalu, misalnya, nilai tukar rupiah sempat melemah hingga menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS.

Namun demikian, pada awal tahun 2019 ini, nilai tukar rupiah cenderung kembali menguat ke kisaran Rp 14.100 hingga Rp 14.200 per dollar AS. Dengan kondisi rupiah yang bergejolak tersebut, kondisi perbankan Indonesia cenderung stabil.

Ita Rulina, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, sejumlah pihak asing kerap menyoroti kondisi tersebut. Meskipun rupiah volatil, namun perbankan di dalam negeri masih dalam kondisi yang baik.

Baca juga: Kelemahan Perbankan Jadi Celah Perkembangan Fintech

“Kami dapat pertanyaan dari pihak asing, rupiah mengalami volatilitas, kenapa perbankan masih oke?” kata Ita dalam pelatihan wartawan ekonomi dan moneter BI di Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).

Menurut Ita, kondisi ini terjadi lantaran perbankan sangat menjaga agar rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak mengalami penurunan. Hal ini berkaca dari kondisi krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008 silam.

Perbankan menjaga banget supaya CAR tidak turun. Ini pengalaman masa krisis. Krisis kita dihantam pada 1998 dan 2008, yang parah di 1998,” jelas Ita.

Baca juga: BI Perketat Pengawasan Utang Luar Negeri Perbankan, Mengapa?

Data bank sentral menunjukkan, per Januari 2019, perbankan memiliki permodalan yang kuat. Rasio CAR yang relatif tinggi di level 23,12 persen, meningkat dibanding pada bulan Desember 2018 lalu.

Adapun berdasarkan kelompok bank, tingginya CAR perbankan didominasi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dan BUKU II. Secara umum, seluruh kelompok bank memiliki CAR di atas threshold.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com