Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Nama Bayi, Gadis 19 Tahun Ini Raup Miliaran Rupiah

Kompas.com - 25/03/2019, 08:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Saat kembali ke Inggris untuk memulai bisnisnya, Jessup meminjam 1.500 euro (sekitar Rp 28 juta) dari ayahnya dan menyewa pengembang web lepas untuk membangun laman.

Di waktu luangnya, Jessup mulai bekerja mengisi database-nya dengan lebih dari 4.000 nama anak laki-laki dan perempuan, menghubungkan masing-masing lima karakteristik yang dia rasa paling mewakili nama itu, seperti jujur dan optimistis.

"Banyak orang bertanya kepadaku bagaimana aku punya waktu untuk memberi nama semua bayi ini? Sama seperti Google menemukan semuanya untuk semua orang sekaligus, saya menggunakan algoritma," ujar Jessup.

Baca juga: Cerita Tiara, dari Karyawan Menjadi Bos Produk Kosmetik

Laman ini bekerja dengan meminta pengguna untuk memilih lima karakteristik dari 12 daftar yang paling mereka inginkan untuk anak mereka. Kemudian, algoritma akan memilihkan tiga nama spesifik jender yang cocok dengan lima karakteristik tersebut.

Pengguna juga dapat membagikan tiga saran dengan teman dan keluarga melalui tautan langsung ke aplikasi pengiriman pesan China, Wechat. Proses ini hanya memakan waktu tiga menit.

"Saya memberikan tiga nama yang tepat untuk dipilih orangtua dan saya mendorong mereka untuk membagikan nama itu kepada teman dan keluarga," kata Jessup.

Awalnya, Jessup menyediakan layanan gratis. Tetapi setelah "membantu" memberi nama 162.000 bayi, dia kemudian menerapkan biaya sekitar 60 sen. Hingga saat ini, situs tersebut telah menamai 677.929 bayi.

Baca juga: Bermodal Rp 50.000, Omzet Karyani Kini Setara Pendapatan Anggota DPR

Jessup menyebut, penghasilan itu digunakan untuk membayar biaya kuliahnya, berinvestasi di properti, dan membayar kembali pinjaman ayahnya. Sementara situs web-nya hanya membutuhkan tim kecil di China untuk mengelola operasi teknisnya.

"Saya masih memperbarui database setiap bulan, tetapi bisnis ini sepenuhnya otomatis, jadi saya fokus penuh pada studi saya," kata Jessup.

Saat ini, Jessup sedang bernegosiasi dengan perusahaan yang ingin bekerja sama dengan bisnis tersebut. Dia juga berencana untuk menggunakan pengalaman untuk usaha bisnis di masa depan.

"Saya berharap dapat menggunakan apa yang telah saya pelajari dari Special Name sehingga saya dapat menambah nilai bagi bisnis lain," kata Jessup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com