"Saya memberikan tiga nama yang tepat untuk dipilih orangtua dan saya mendorong mereka untuk membagikan nama itu kepada teman dan keluarga," kata Jessup.
Awalnya, Jessup menyediakan layanan gratis. Tetapi setelah "membantu" memberi nama 162.000 bayi, dia kemudian menerapkan biaya sekitar 60 sen. Hingga saat ini, situs tersebut telah menamai 677.929 bayi.
Baca juga: Bermodal Rp 50.000, Omzet Karyani Kini Setara Pendapatan Anggota DPR
Jessup menyebut, penghasilan itu digunakan untuk membayar biaya kuliahnya, berinvestasi di properti, dan membayar kembali pinjaman ayahnya. Sementara situs web-nya hanya membutuhkan tim kecil di China untuk mengelola operasi teknisnya.
"Saya masih memperbarui database setiap bulan, tetapi bisnis ini sepenuhnya otomatis, jadi saya fokus penuh pada studi saya," kata Jessup.
Saat ini, Jessup sedang bernegosiasi dengan perusahaan yang ingin bekerja sama dengan bisnis tersebut. Dia juga berencana untuk menggunakan pengalaman untuk usaha bisnis di masa depan.
"Saya berharap dapat menggunakan apa yang telah saya pelajari dari Special Name sehingga saya dapat menambah nilai bagi bisnis lain," kata Jessup.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan