KOMPAS.com - Pertanian adalah salah satu sektor penting dan strategis. Makanya, pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), peduli pada petani.
Sebab tanpa mereka, bangsa ini akan sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk itu Jokowi ingin melihat para petani hidup sejahtera.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memberikan kemudahan kepada para petani melalui teknologi digital.
Pembinaan dan bimbingan pun dilakukan agar petani bisa memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan menaikkan pendapatan.
Pemerintah menargetkan, sebanyak satu juta petani mulai menggunakan teknologi digital pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng beberapa startup di bidang digitalisasi pertanian, seperti TaniHub dan Eragano.
“TaniHub telah membantu memasarkan produk-produk para petani. TaniHub juga sudah menggandeng sekitar 20.000 petani yang tergabung dalam 1.200 kelompok petani,” ujar Presiden Jokowi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Para petani akan dibantu dalam memasarkan produknya dengan terhubung langsung ke konsumen, dari mulai pelaku bisnis seperti restoran, catering, hingga reseller.
Hadirnya startup tersebut, secara tidak langsung telah memotong rantai distribusi yang panjang sehingga diharapkan bisa menjaga stabilitas harga dengan baik. Tak cuma itu, petani juga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.
“Pemerintah akan terus mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani. Termasuk di dalamnya untuk menghubungkan petani dengan pasar,” ucap Jokowi.
Selain digitalisasi, pemerintah telah pula memberikan bantuan alat-alat pertanian dan membangun infrastruktur pertanian, seperti waduk dan irigasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.