Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sandiaga Berani Lempar Janji "Buyback" Saham Indosat?

Kompas.com - 25/03/2019, 17:30 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjanjikan akan kembali membeli saham (buyback) Indosat dari Qatar Telecom andai menang Pilpres 2019.

Janji itu juga pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2014. Namun hingga kini janji itu tak kesampaian dilaksanakan.

Lantas apa yang membuat Sandiaga yakin bisa buyback saham Indosat?

"Karena Indosat strategis bagi Indonesia, Prabowo-Sandi berniat menunaikan janji tersebut," ujar Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (25/3/2019).

Baca juga: Jika Terpilih, Sandiaga Akan Buyback Indosat

Menurut Drajad, Sandiaga yakin buyback Indosat bisa dilakukan karena adanya sejumlah potensi untuk mengambil alih kembali mayoritas saham Indosat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Pertama, kinerja keuangan dan harga saham Indosat disebut belum sesuai harapan. Hal ini menurut Drajad bisa membuat Qatar (Ooredoo Asia/Qtel) sebagai pemegang 65 persen saham Indosat melepas sahamnya.

Kedua, ucap Drajad, negara bisa melakukan barter di bidang lain yang sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia dan kepentingan komersial Ooredoo Asia.

Baca juga: Erick Thohir: Kalau Pak Sandi Mau Buyback Indosat, Ya Mungkin sebagai Bisnis...

"Ketiga, dalam aksi korporasi seperti M&A (merger & akuisisi) dan lain-lain, seringkali faktor non-korporasi berperan penting, entah itu hubungan baik, kepentingan strategis dan sebagainya" kata dia.

"Qatar sekarang sedang diisolasi oleh negara-negara Teluk lainnya. Ini peluang strategis yang bisa dimanfaatkan Indonesia," sambung Drajad.

Sementara itu, terkait dananya, Drajat mengatakan, buyback saham Indosat bisa melalaui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada BUMN.

Baca juga: Sandiaga Janji Mau Buyback Indosat kalau Menang Pilpres, Dananya Dari Mana?

Nantinya, BUMN yang sudah disuntik modal tersebut melakukan aksi korporasi untuk membeli saham Indosat yang saat ini dikuasai oleh Qatar Telecom.

PMN sendiri diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sumbernya dari pajak rakyat serta bea dan cukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com