Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Investor Serbu Global Sustainability Bond Bank BRI

Kompas.com - 25/03/2019, 18:50 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk menerbitkan Global Sustainability Bond di Indonesia sebesar USD 500 juta. Penerbitan ini kemudian menjadi pertama dari perusahaan BUMN maupun dari lembaga keuangan di Indonesia.

Obligasi dengan mata uang dollar AS itu memiliki tenor lima tahun dengan coupon rate sebesar 3,95 persen dibayar semi-annually.

Penerbitan obligasi dengan skema berwawasan lingkungan (green) dan sosial ini merupakan penerbitan yang memenuhi standard Asean.

“Penerbitanitu merupakan bentuk komitmen BRI sebagai first mover dalam mengimplementasikan praktik keuangan berkelanjutan di Indonesia yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” imbuh Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto di Jakarta dalam keterangan tertulisnya.

Penawaran Bank BRI itu pun berhasil menarik minat investor secara signifikan. Hal ini ditunjukkan dari jumlah permintaan obligasi yang jauh lebih besar dibandingkan jumlah yang ditawarkan.

Total nilai investor yang minat terhada obligasi tersebut mencapai lebih dari 4,1 miliar dollar AS. Dibandingkan dengan nilai total obligasi yang ditawarkan sebesar 500 juta dollar AS, tingkat oversubscription pun mencapai lebih dari delapan kali.

Seperti diketahui, Bank BRI dengan kinerja keuangannya yang cemerlang selama lebih dari satu dekade berhasil memperoleh kepercayaan investor pasar modal baik nasional maupun internasional.

Hal itu terbukti dari rendahnya spread  terhadap US Treasury yang dikenakan pada global bond yang diterbitkan BRI. Global bond BRI yang terbit tahun 2018 mendapatkan spread sebesar 195 bps, atau sebesar 60 bps atas global bond yang diterbitkan pemerintah Indonesia.

Terakhir, Sustainable Bond BRI mendapatkan spread yang juga sangat baik atas US Treasury, yaitu 168 atau 35 bps atas global bond yang diterbitkan pemerintah RI. Hebatnya, spread yang diperoleh BRI ini merupakan yang paling baik di antara perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.

Rendahnya spread tersebut sekaligus mencerminkan rendahnya risiko gagal bayar. Hal ini terlihat dari rating yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Internasional, Fitch Rating, yang memberi peringkat espektasi BBB- dan Moody’s mengganjar dengan rating Baa2.

Penerbitan ini merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan BRI untuk segmen UMKM, sehingga akan memperkuat bisnis BRI di segmen UMKM. Sebagai informasi, penyaluran kredit di sektor ini hingga Desember 2018 telah mencapai 76,5 persen dari total kredit BRI.

“Keberhasilan penerbitan ini menunjukkan kepercayaan Investor global terhadap komitmen praktik keuangan berkelanjutan yang dilakukan BRI,” pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com