Kemudian di Kecamatan Karawang Barat yang mendapat adalah Poktan Marga Asih I seluas 8.9 ha mendapat Rp 53,4 juta. Poktan Marga Asih I seluas 9.17 ha mendapat Rp 55 juta. Poktan Marga Asih I seluas 9.5 ha menerima Rp 57 juta dan Poktan Margalaksana II seluas 5.4 ha dapatkan Rp 32,4 juta.
Adapun untuk Kecamatan Tempuran yang mendapat bantuan, yakni Poktan Belut Putih seluas 1 ha senilai Rp 6 juta. Poktan Tani Mukti seluas 1.5 ha sebesar Rp 9 juta.
Sedangkan buat Kecamatan Majalaya yang mendapat adalah Poktan Panglipur II seluas 1.6 ha sebesar Rp 9,6 juta dan Poktan Tirta Mustika seluas 2.2 ha senilai Rp 13,2 juta.
Terkait asuransi peranian Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy menyebutkan, Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah yang paling tinggi kepeduliannya terhadap asuransi pertanian.
Tercatat, pada 2018, dari PAGU Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 29.000 ha yang terealisasi 24.700 ha. Sementara klaim yang terjadi seluas 385 ha.
"Pemerintah memberi subsidi Rp 144.000 dan petani hanya dibebani Rp 36.000 per ha. Sejauh ini, respon petani Karawang terhadap program asuransi pertanian cukup baik," pungkas Sarwo Edhy.
Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian Waluyo mengatakan, dalam rangka pembangunan pertanian Kementan banyak memberikan bantuan sarana produksi pertanian dari mulai luas baku lahan atau cetak sawah, optimasi dan sarana sarana lainnya. Termasuk perlindungan tanaman yang dilandasi oleh UU 19 tahun 2013.
"Jadi perlindungan tanaman dan perlindungan usaha tani padi khususnya dan ternak melalui asuransi pertanian bekerja sama dengan Jasindo penugasan dari Menteri BUMN," kata Waluyo.
Asuransi Pertanian di Indonesia baru pertama kali mulai uji coba dari tahun 2015 sampai 2019 dengan premi sebesar Rp 180.000 per hektar (ha).
Dari jumlah itu sebesar 20 persen di bayar swadaya oleh petani, yakni Rp 36.000 dan 80 persen premi dibantu oleh pemerintah dengan nilai Rp 144.000.
"Adapun nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta per ha. Apabila terjadi risiko kerusakan atau gagal panen akan diganti dengan luas kerusakan 75 persen dari luas lahan per ha," jelasnya.
Sampai saat ini, program asuransi pertanian sudah berjalan di sudah 27 provinsi. Rencananya pada 2020 akan berjalan di 33 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.