Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Usahakan Bantuan untuk Petani Disalurkan dengan Cepat

Kompas.com - 26/03/2019, 15:27 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Kemudian di Kecamatan Karawang Barat yang mendapat adalah Poktan Marga Asih I seluas 8.9 ha mendapat Rp 53,4 juta. Poktan Marga Asih I seluas 9.17 ha mendapat Rp 55 juta. Poktan Marga Asih I seluas 9.5 ha menerima Rp 57 juta dan  Poktan Margalaksana II seluas 5.4 ha dapatkan Rp 32,4 juta.

Adapun untuk Kecamatan Tempuran yang mendapat bantuan, yakni Poktan Belut Putih seluas 1 ha senilai Rp 6 juta. Poktan Tani Mukti seluas 1.5 ha sebesar Rp 9 juta.

Sedangkan buat Kecamatan Majalaya yang mendapat adalah Poktan Panglipur II seluas 1.6 ha sebesar  Rp 9,6 juta dan Poktan Tirta Mustika seluas 2.2 ha senilai Rp 13,2 juta.

Terkait asuransi peranian Direktur Jenderal PSP Kementan Sarwo Edhy menyebutkan, Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah yang paling tinggi kepeduliannya terhadap asuransi pertanian.

Tercatat, pada 2018, dari PAGU Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 29.000 ha yang terealisasi 24.700 ha. Sementara klaim yang terjadi seluas 385 ha.

"Pemerintah memberi subsidi Rp 144.000 dan petani hanya dibebani Rp 36.000 per ha. Sejauh ini, respon petani Karawang terhadap program asuransi pertanian cukup baik," pungkas Sarwo Edhy.

Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian Waluyo mengatakan, dalam rangka pembangunan pertanian Kementan banyak memberikan bantuan sarana produksi pertanian dari mulai luas baku lahan atau cetak sawah, optimasi dan sarana sarana lainnya. Termasuk perlindungan tanaman yang dilandasi oleh UU 19 tahun 2013.

"Jadi perlindungan tanaman dan perlindungan usaha tani padi khususnya dan ternak melalui asuransi pertanian bekerja sama dengan Jasindo penugasan dari Menteri BUMN," kata Waluyo.

Asuransi Pertanian di Indonesia baru pertama kali mulai uji coba dari tahun 2015 sampai 2019 dengan premi sebesar Rp 180.000 per hektar (ha). 

Dari jumlah itu sebesar 20 persen di bayar swadaya oleh petani, yakni Rp 36.000 dan 80 persen premi dibantu oleh pemerintah dengan nilai Rp 144.000.

"Adapun nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta per ha. Apabila terjadi risiko kerusakan atau gagal panen akan diganti dengan luas kerusakan 75 persen dari luas lahan per ha," jelasnya.

Sampai saat ini, program asuransi pertanian sudah berjalan di sudah 27 provinsi. Rencananya pada 2020 akan berjalan di 33 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com