Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cigna: Indeks Persepsi Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Nomor 4 di Dunia

Kompas.com - 26/03/2019, 20:20 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persepsi kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan bahkan masuk jajaran 5 besar di dunia.

Begitu hasil survei global Skor Kesejahteraan 360 tentang persepsi kesejahteraan masyarakat di 22 negara yang dirilis oleh perusahaan penyedia jasa kesehatan Cigna Corporation.

Dalam survei 2019 itu, skor kesejahteraan masyarakat Indonesia berada di peringkat keempat dengan indeks kesejahteraan yang melompat 4,4 poin dari 61,0 menjadi 65,4.

Hasil ini sekaligus membawa Indonesia keluar dari jajaran 10 negara dengan persepsi kesejahteraan terendah tahun lalu.

"Padahal, tahun lalu, Indonesia berada di urutan ke-14,” sambung dia," ujar Direktur Cigna Indonesia Phil Reynolds dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Di peringkat pertama ada India dengan poin 74,8. Disusul Arab Saudi ditempat kedua dengan poin 67,8 dan Nigeria di tempat ketiga dengan poin 67,2.

Survei mengungkapan semakin banyak reponden yang merasa berhasil menjaga makan agar tetap sehat, memiliki waktu untuk berolah raga, berat badan ideal, dan tidur yang cukup.

Tak hanya itu, mayoritas responden juga merasa kian mampu menjaga kesejahteraan keluarga. Hal ini dilihat dari kemampuan menjaga kesehatan dan menjamin keuangan pasangan, anak, dan orang tua.

"Indeks kenaikan tertinggi terlihat dari kepercayaan diri masyarakat Indonesia dalam menjamin kesejahteraan dan pendidikan anak mereka, poinnya naik 15 poin, dari 40 menjadi 55,” kata Chief Marketing and Strategic Partnership Officer Cigna Indonesia Akhiz Nasution.

Cigna Indonesia juga mengatakan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasa puas dengan paket gaji dan kompensasi dari tempat mereka bekerja.

Meskipun hal tersebut harus dibayar dengan bertambahnya tanggung jawab di kantor.

Sebanyak 76 persen responden mengungkapkan bahwa kantor mereka menyediakan program-program kesejahteraan seperti klub kesehatan, olah raga, kelas sharing, dan lain-lain.

Angka ini cukup tinggi ketimbang rata-rata global yang hanya 46 persen. Selain itu 48 persen responden juga mengungkapkan bahwa kantor mereka menyediakan sarana dan dukungan untuk mengurangi stress.

Angka ini lagi-lagi cukup tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya 28 persen.

Survei global tersebut dilakukan awal 2019 terhadap 13.200 responden. Kesejahteraan mengacu pada lima pilar utama yakni fisik, keluarga, sosial, keuangan, dan pekerjaan.

Survei Skor Kesejahteraan 360 dilakukan Cigna tiap tahun. Tahun ini merupakan survei kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com