JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin mengelola uang, hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah belajar dari orang-orang super kaya, dari pendiri Microsoft Bill Gates, mantan CEO Google Eric Schmidt, hingga CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett.
Mereka tahu persis ke mana uang mereka pergi, dan mereka tahu persis apa yang tidak boleh dilakukan dengan uang itu. Berikut ini 7 kesalahan mengelola uang yang tidak dilakukan milioner dilansir dari CNBC, Rabu (27/3/2019).
Orang kaya tahu bahwa biaya lebih adalah pemborosan uang dan waktu, jadi tindakan yang tepat adalah membayar tagihan tepat waktu. Mereka memanfaatkan fitur seperti autopay untuk menghindari biaya keterlambatan untuk semuanya, mulai dari utilitas, hipotek, hingga tagihan kartu kredit.
Mereka juga memperhatikan biaya bank. Banyak bank akan menagih uang ekstra untuk layanannya, yang mungkin tidak Anda sadari. Biasakan untuk memeriksa laporan bulanan Anda untuk biaya tersebut.
Skor kredit Anda memainkan peran utama dalam menentukan suku bunga Anda. Skor kredit yang tinggi dapat memberikan Anda suku bunga rendah dan menghemat bunga selama masa pinjaman. Nilai yang rendah dapat mencegah Anda mendapatkan pinjaman jika Anda membutuhkannya.
Miliarder tahu dan tidak pernah mengabaikan nilai kredit mereka. Mereka terus-menerus memeriksa skor mereka dan melakukan yang terbaik untuk mempertahankannya. Ada sejumlah aplikasi yang memungkinkan Anda memeriksa skor Anda secara gratis dan bahkan mencoba membantu Anda meningkatkannya. Pantau laporan skor Anda dengan basis bulanan, pertahankan level utang Anda rendah dan bayar tagihan Anda tepat waktu.
Mungkin kebanyakan para jutawan akan menghabiskan uang untuk hal-hal konyol seperti membeli lamborghini edisi terbatas. Tapi miliarder yang cerdas ternyata sangat hemat.
Bill Gates memakai arloji 10 dollar AS atau setara Rp 142.000.
Warren Buffett makan makanan yang sama untuk sarapan di McDonald setiap hari yang biayanya tidak pernah lebih dari Rp 50.000. Mark Zuckerberg mengendarai transmisi manual Volkswagen.
“Orang kaya tidak menjadi kaya dengan menghabiskan semuanya. Mereka tahu lebih baik dari pada siapa pun dengan menjadi pembeli yang cermat," ucap peneliti pasar Pam Danzier dilansir dari CNBC, Rabu (27/3/2019).
Pengeluaran impulsif mengarah pada pemborosan, pengeluaran berlebihan, dan utang. Tiga hal ini dihindari oleh orang sukses.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.