Skema di atas bisa kita replikasi pada usaha apapun. Sejauh ada builder, maka kita bisa mereplikasinya. Kekuatannya terletak pada pengalaman dan kecapakan builder. Ia mempunyai rumus sukses usaha yang bisa jadi hasil jatuh-bangun bertahun-tahun. Sebab itu, ia juga diberikan bagi hasil yang menjanjikan.
Koperasi Venture Builder
Tiga pihak itu bisa bertambah jumlah dan jenis usahanya. Di sini lembaga penyangga menjadi penting. Koperasi bisa menjadi basis perusahaannya. Koperasi kemudian yang akan mengolaborasi dan mengorganisasi tiga pihak: member investor, member builder dan member worker. Semuanya adalah member atawa anggota.
Bila ingin membuka usaha salon, cukup cari builder yang memiliki dan mengelola salon. Lalu builder diminta membangunnya selama enam sampai 12 bulan untuk koperasi. Modalnya dari para investor. Yang mana semua orang bisa menjadi investor. Polanya adalah crowd investment, sebuah skema penyertaan modal koperasi dengan nominal kecil sehingga dapat diakses banyak orang.
Kemudian setelah usaha berdiri, operasionalnya diserahkan kepada manajemen koperasi. Para worker atau pekerja statusnya menjadi karyawan koperasi. Misalnya karyawan koperasi untuk anak usaha salon. Mereka digaji atau diberikan upah yang layak. Tak ketinggalan diberikan bagi hasil juga. Sebab, mereka juga owner anak usaha tersebut.
Anggota investor bisa diberikan bagi hasil sebesar 50 persen dari laba bersih. Di sini orangnya bisa banyak. Bisa puluhan atau ratusan. Tergantung skala usaha dan kebutuhan modalnya.
Builder bisa diberi bagi hasil 20 persenatas kerja building-nya. Prosentasenya bisa diturunkan setelah tahun ketiga menjadi 5 persen.
Builder jumlahnya satu orang. Lalu worker bisa diberikan bagi hasil sebesar 10 persen. Jumlahnya bisa satu atau dua orang tergantung skala usaha. Tentu saja pengurus dan pengelola koperasi juga diberikan bagi hasil, angkanya bisa sampai 10 persen. Dan tentu saja laba juga dialokasikan sebagai cadangan, misalnya 10 persen.
Dengan skema bagi hasil seperti itu semua pihak yang terlibat menjadi termotivasi. Bila semua ingin makan roti, maka pertama-tama builder harus membangun usaha itu dengan bagus (proven). Sebab bagi hasilnya bagus, builder termotivasi. Ditambah dia cukup bekerja sekali namun bisa nikmati bagi hasil selama usaha tersebut berdiri.
Konglomerasi Usaha Rakyat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.