Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pengusaha Lokal, 80 Persen Mitra GrabFood Pelaku UMKM

Kompas.com - 29/03/2019, 14:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - GrabFood berkomitmen penuh dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indoensia. Hal tersebut terlihat dari banyaknya mitra GrabFood yang merupakan pengusaha UMKM.

Setidaknya 80 persen dari merchant GrabFood berasal dari pelaku UMKM. Menurut President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, layanan pesan antar makanan telah menumbuhkan merchant di Indonesia sebanyak 8 kali lipat.

"Saat ini ada 5 juta wirausaha mikro. Target kita ingin dua kali lipat agar semakin banyak pengusaha mikro yang bisa berkembang," ujar Ridzki di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Ridzki mengatakan, GrabFood juga secara tak langsung mendongkrak para pengusaha mikro dalam melariskan dagangannya. Tak sedikit pedagang yang tadinya hanya bermodal teras rumah untuk berjualan, kini bisa membuka tempat makan sendiri seiring membanjirnya pemesanan GrabFood.

"Program ini membantu mitra lokal UMKM bisa mendapat kualitas sepadan dengan big brands," kata Ridzki.

Dalam satu tahun terakhir, volume pengiriman makanan oleh GrabFood meningkat 10 kali lipat. Hal ini didukung penggunaan transportasi online yang kian masif dna juga kemudahan pembayaran menggunakan nontunai.

Penyebaran layanan GrabFood di berbagai daerah juga semakin luas. Pada Januari 2018, baru 13 kota yang tersedia layanan Grabfood. Sementara itu, pada Januari 2019, penyebarannya sudah menjangkau 178 kota di Indonesia.

Indonesia berkontribusi besar bagi pertumbuhan GrabFood di Asia Tenggara. Dari 6 negara, layanan GrabFood menyebar di 200 kota. Sebanyak 178 di antaranya dari Indonesia.

Ridzki mengatakan, kunci dari capaian tersebut adalah pelayanan maksimal kepada pelanggan. Banyak masyarakat yang setia untuk terus memesan makanan lewat GrabFood karena waktu pengantaran yang relatif singkat.

"Rata-rata waktu pengantaran 29 menit dari 2017 ke 2018. Kita buat pengantaran semakin efisien dan efekif," kata Ridzki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com