Minat Investasi SBR006 Mulai Rp 1 Juta? Ini Keunggulannya

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kabar gembira!. Bagi Anda yang berminat investasi Saving Bond Ritel (SBR), bersiap-siaplah esok hari.

Sebab Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membuka masa penawaran Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR006 pada Senin (1/4/2019).

SBR006 memilki sejumlah keunggulan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Apa aja? Berikut seperti dikutip dari situs Kemenkeu:

1. Dijamin Negara

Tidak perlu ragu dengan instrumen investasi yang dikeluarkan oleh negara. Sebab jaminannya sudah pasti dijamin oleh negara. Sehingga kemungkinan gagal bayarnya sangat kecil.

2. Mulai Rp 1 Juta

Punya dana investasi pas-pasan? Tak perlu risau. Sebab SBR006 bisa dibeli mulai Rp 1 juta. Sementara angka maksimal Rp 3 miliar.

Sejak awal, SBR memang diharapkan untuk memperluas basis investor dalam negeri, termasuk para investor milenial.

3. Kupon Minimal

SBR006 memiliki kupon mengambang dengan kupon minimal mengacu kepada BI 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRRR). Artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan 7 Day Reverse Repo Rate tiap 3 bulan sekali.

Meski mengacu ke suku bunga Bank Indonesia, SBR006 memiliki kupon minimal yakni 7,95 persen (6 persen 7-DRRR+spread 195 bps/1,95 persen). Kupon minimal ini membuat nilai kupon tak akan anjlok di bawah 7,95 persen.

Misalnya, jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR ditetapkan sebesar 6,25 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku adalah 8,20 persen (6,25 persen + spread 1,95 persen).

Namun jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR turun menjadi 5,75 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku bukan 7,70 persen (5,75 persen + spread 1,95 persen), melainkan 7,95 persen yang merupakan kupon minimal.

4. Early Redemption

SBR006 merupakan instrumen investasi yang tidak bisa diperdagangkan sewaktu waktu. Namun pembeli tak perlu khawatir karena jalan keluar berupa early redemption.

Dengan fasiltas ini, investor bisa mencairkan hingga 50 persen nilai kupon sebelum jatuh tempo. Fasiltas ini berlaku untuk investor dengan minimal kepemilikan Rp 2 juta.