Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Sanjung Raih Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 01/04/2019, 07:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hobi menggambar rupanya juga bisa menjadi ladang bisnis untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Seperti wanita lulusan seri rupa di salah satu perguruan tinggi Jakarta, Sanjung Sari Pursie.

Sanjung (28), memulai bisnis dari hobi menggambar yang diberi nama 'Sancraft'. Hobi ini dikreasikannya sesuai selera dengan desain ikonik Indonesia sehingga menjadi produk yang bermanfaat dan bisa dipakai banyak orang.

"Usahanya dari hobi menggambar. Sebenarnya kayak coret-coret doodle, saya kepikiran dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain," kata Sanjung kepada Kompas.com, Jumat (29/3/2019).

Sanjung mengaku, usaha yang dia lakoni sejak tahun 2010 awalnya hanya bisnis kecil-kecilan untuk mengisi waktu luang saat kuliahnya memasuki semester akhir.

Baca juga: Angkat Kerajinan Asli Baduy, Narman Raup Omzet Belasan Juta Rupiah

"Saya mulai bisnis sejak 2010 buat isi waktu luang, waktu itu produknya hanya totebag lukis. Di tahun sebelumnya, tahun 2018 saya juga tidak menyangka ada beberapa department store yang bisa dibilang besar tertarik dengan gambaran saya," cerita Sanjung.

Dia menyebut awalnya tidak tahu menahu tentang bisnis itu. Namun adanya ketertarikan dari beberapa department store, akhirnya Sanjung menjalin kemitraan dengan mereka. "Saya learning by doing waktu itu," ujarnya.

Saat lulus kuliah, Sanjung mulai berpikir untuk melakukan bisnis sendiri dari hobi menggambarnya. Dia tertarik untuk membuat lebih banyak produk selain totebag lukis. Apalagi, dua tahun belakangan dia memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja agar fokus menjalani bisnis.

Untuk memudahkan pekerjaan tangannya, Sanjung mengubah lukisannya ke bentuk digital.

Produk yang dihasilkan sangat bervariasi. Mulai dari postcard, greeting card, gantungan kunci, sticker pack, notebook, pouch, boneka bantal, artwork hingga scarf. Dia membanderol produknya mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 325.000.

Baca juga: Sempat Dilarang Berbisnis, Pemuda Ini Raih Omzet Ratusan Juta dari Celana Jeans

Produk-produk tersebut kemudian dia suplai ke beberapa toko seperti alun-alun Grand Indonesia, Dialogue di Kemang, 2madison di Jalan Bangka, dan toko online.

Tak sampai situ, bisnisnya mulai merambah ke pasar internasional, seperti Azerbaijan dan Jepang.

"Alhamdulillah Sancraft juga diajak ke dua negara. Pertama di Azerbaijan, pihak kedutaan meminta Sancraft mengisi acara kedutaan di sana. Waktu itu kebetulan saya enggak bisa ke sana jadi produknya aja yang di kirim. Yang kedua, Sancraft diajak ke Jepang tahun ini dan disambut dengan baik di sana," papar wanita berkacamata ini.

Sebagai brand lokal asal Jakarta, momentum ini dia gunakan untuk memperkenalkan produk Indonesia melalui ikon unik ke mancanegara.

"Sancraft 'kan tema produknya Indonesia, jadi ingin mengangkat Indonesia lewat ikon unik yang bisa diterima oleh anak-anak sampai orang dewasa. Alhamdulillah banyak orang asing yang suka dan tertarik, jadi Indonesia-nya lebih terangkat dengan cara yang menyenangkan. Enggak melulu batik atau apapun," ucapnya.

Sanjung mengaku modal awal bisninya hanya sekitar Rp 500.000. Kini dia bisa mendapat omzet dua digit alias puluhan juta rupiah dalam sebulan.

"Keuntungannya banyak banget yang didapat selain finansial. Hampir dua tahun saya resign kerja, bisnis ini membantu banget," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com