Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Gemar "Beli" Pengalaman, Apa Untungnya?

Kompas.com - 01/04/2019, 15:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Milenial dikenal sebagai generasi yang gemar membelanjakan uangnya untuk membeli pengalaman ketimbang barang. Singkat kata, mereka adalah "generasi pengalaman" dan membentuk "ekonomi pengalaman."

Temuan JP Morgan menyebut, generasi milenial lebih senang membelanjakan uang untuk berlibur, hiburan, dan makan di restoran ketimbang generasi sebelumnya. Pun sebuah studi bertajuk Fidelity Investments' 2018 Millennial Money Study menemukan bahwa lebih dari 25 persen responden menyatakan, setelah mengalami pekan yang berat, hal yang paling membuat milenial bahagia adalah hiburan seperti menonton bioskop atau konser.

Namun, banyak orang yang meragukan efektivitas perilaku belanja generasi milenial tersebut. Ada pandangan bahwa menghabiskan uang untuk pengalaman tak memberikan manfaat.

Baca juga: 5 Cara Milenial Memaknai Kekayaan, Apa Saja?

Akan tetapi, pakar keuangan Jean Chatzky menyatakan, membelanjakan uang untuk pengalaman seperti yang dilakukan generasi milenial dapat memberikan manfaat yang lebih tahan lama dan substansial.

"Membelanjakan uang untuk pengalaman cenderung memberi hasil yang lebih tahan lama dan substansial," sebut Chatzky dalam bukunya yang berjudul Women with Money seperti dikutip dari Business Insider, Senin (1/4/2019).

Menurut Chatzky, ini beberapa manfaat membelanjakan uang untuk pengalaman, seperti yang dilakukan milenial.

1. Pengalaman bermanfaat seiring berjalan waktu

Ilustrasi berlibur ke taman bunga eksotisThinkstock/hobo_018 Ilustrasi berlibur ke taman bunga eksotis

"Ketika Anda mengalami sesuatu, Anda menciptakan memori. Ini memungkinkan Anda kembali dan mengenang lagi, yang memberikan kebahagiaan hakiki ketika Anda kembali merasakan momennya," jelas Chatzky.

Ia memberi contoh adalah pengaruh media sosial dalam mengembalikan kenangan, seperti tagar #TBT atau #throwback. Sebuah studi yang dihelat para ahli di Cornell University menemukan bahwa mengunggah kenangan di media sosial membantu memperbaiki daya ingat seseorang.

2. Pengalaman membutuhkan perencanaan

backpackerShutterstock backpacker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com