Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mudah Berinvestasi di Pasar Modal

Kompas.com - 01/04/2019, 17:51 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi di pasar modal saat ini semakin mudah. Hanya butuh waktu 30 menit, Anda sudah bisa memiliki rekening untuk bermain di pasar modal.

Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianawati mengatakan, masyarakat yang ingin menjadi investor pasar modal wajib membuka rekening efek dan rekening dana nasabah.

Dengan menggunakan MOST DigiSign, proses tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit. MOST DigiSign merupakan fitur tanda tangan elektronik yang tersertifikasi untuk mempercepat pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah secara daring.

Baca juga: Buat Rekening Efek untuk Investasi Saham Cuma 30 Menit, Caranya?

"MOST DigiSign adalah solusi yang inovatif, aman, dan mudah untuk mempercepat proses pembukaan rekening efek dan rekening dana nasabah bagi masyarakat yang ingin menjadi investor pasar modal," ujar Lisana di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Lisana menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin berinvestasi di pasar modal bersama Mandiri Sekuritas, yakni dengan membuka website www.most.co.id dan memilih ikon 'Pembukaan Rekening'. Lalu, mengisi data dan mengunggah Iima dokumen wajib, yakni KTP, NPWP, foto diri, foto tanda tangan, serta rekening tabungan Bank Mandiri.

Baca juga: Ini 3 Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Milenial

Memasuki proses akhir, calon nasabah akan melakukan digital signature melalui tautan yang dikirim ke email. Kemudian, Mandiri Sekuritas akan mengirimkan email yang berisi informasi Client ID, User ID, dan PIN.

"Setelah rekening efek dan rekening dana nasabah selesai, nasabah dapat melakukan deposit dan memulai investasi di pasar modal bersama Mandiri Sekuritas," kata Lisana.

Baca juga: Ingin Investasi tapi Masih Ragu dengan Kondisi Ekonomi? Coba Cermati Ini

Saat ini, Mandiri Sekuritas telah dipercaya oleh 100 ribu nasabah yang berinvestasi pasar modal. Kehadiran MOST DigiSign dengan teknologi digital signature yang pertama di pasar modal Indonesia melengkapi pengalaman digital MOST kepada para nasabah, mulai dari pembukaan rekening efek online, aplikasi trading multiplatform MOST, serta kelas investasi online MOST Learning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com