Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2019, 16:00 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajib pajak kini semakin banyak yang memilih melaporkan Surat Pemberitahunan Tahunan (SPT) pajak orang pribadi secara online.

Di Jakarta Pusat saja, misalnya, sebanyak 99.000 wajib pajak orang pribadi melaporkan SPT-nya melalui e-filing.

"Ini yang paling membangggakan saya terus terang," ujar Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Estu Budiarto, Jakarta, Selasa (2/3/2019).

"Angka itu naik sekitar 15 persen dibandingkan (jumlah) wajib pajak yang melaporkan SPT dengan e-filing tahun lalu," sambung dia.

Baca juga: Dua Hari Jelang Batas Akhir, 10,3 Juta Orang Sudah Lapor SPT

Tahun-tahun sebelumnya, kata Estu, kantor pajak di Jakarta Pusat kerap penuh dengan wajib pajak yang melaporkan SPT pada akhir Maret.

Hal ini karena wajib pajak berbondong-bondong datang ke kantor pajak untuk melaporkan SPT secara manual.

Namun, pada tahun ini, semua berubah. Tak ada lagi antrean panjang di kantor pajak. Bahkan kantor pajak di Jakarta Pusat relatif sepi dibandingkan dengan akhir Maret tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Alasan WP Wajib Lapor SPT dan Konsekuensi jika Tidak Melakukannya

Estu mengatakan, pihaknya selalu mendorong agar wajib pajak melaporkan SPT secara online sehingga tidak repot datang ke kantor pajak.

Sejak awal Maret 2019, Estu menungkapkan para petugas pajak jemput bola dengan membuka layanan di mall hingga kelurahan.

Ia mengatakan, banyak wajib pajak yang mengunjungi layanan tersebut. Namun demikian, petugas pajak menganjurkan wajib pajak untuk melaporkan SPT secara online agar lebih praktis.

Baca juga: Penghasilan Belum Kena Pajak Wajibkah Lapor SPT Tahunan?

Meski bangga wajib pajak kian memilih e-filing, Estu menyadari kerja belum selesai. Sebab, pada April ini masih ada pelaporan SPT badan yang akan berakhir ada 30 April 2019.

"Untuk badan kan tidak terlalu ramai. Sekarang kami dorong orang untuk e-filing jadi biasanya kalau April effort-nya enggak terlalu tinggi," sebut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com